Soloraya
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 13:19 WIB

PBAK 2023 Dimulai Senin Depan, Mahasiswa Baru: Kami Bangga UIN Surakarta

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa baru UIN Surakarta berlatih koreografi sebagai persiapan PBAK 2023 yang berlangsung Senin-Rabu (14-16/8/2023). (www.uinsaid.ac.id)

Solopos.com, SUKOHARJO — Meskipun masih diwarnai pro dan kontra terkait hukuman untuk Dewan Mahasiswa, Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 untuk mahasiswa baru UIN Surakarta tetap akan berlangsung, Senin-Rabu (14-16/8/2023).

Acara PBAK ditangani oleh kepanitiaan yang berasal dari unsur dosen, pegawai dan mahasiswa.

Advertisement

Dari unsur dosen diwakili Agung Abdullah sebagai Ketua PBAK sedangkan dari unsur mahasiswa diketuai Tanaka Achmad Fahrezi, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

Dema UIN Surakarta sebelumnya bertindak sebagai dewan pengarah teknis. Setelah ada sanksi pembekuan oleh Dewan Kode Etik, peran Dema diambil alih oleh kampus.

Advertisement

Dema UIN Surakarta sebelumnya bertindak sebagai dewan pengarah teknis. Setelah ada sanksi pembekuan oleh Dewan Kode Etik, peran Dema diambil alih oleh kampus.

“PBAK dilaksanakan Senin-Rabu (14-16/8/2023). Ketua panitia dari unsur mahasiswa tidak berubah, Tanaka Achmad Fahrezi mahasiswa FEBI,” ujar Ketua Panitia PBAK 2023, Agung Abdullah kepada Solopos.com, Sabtu (12/8/2023).

PBAK 2023 akan berlangsung tanpa kegiatan gelar budaya yang sebelumnya diinisiasi Dema UIN Surakarta.

Advertisement

Sejumlah mahasiswa menyatakan polemik pinjol yang terjadi beberapa hari terakhir tidak mempengaruhi antusiasme mereka untuk PBAK 2023.

“Kami sudah lama ingin kuliah di UIN RM Said Surakarta, bisa masuk kan sudah alhamdulillah. Kalau ada kabar di luaran soal pinjol tidak berpengaruh ke kami. Kami bangga menjadi bagian dari UIN Raden Mas Said Surakarta,” ucap salah satu mahasiswa baru yang sedang latihan koreografi untuk kegiatan PBAK 2023.

Mahasiswa yang tak disebutkan namanya ini mengaku tidak ikut registrasi pinjol.

Advertisement

Ia mengatakan beberapa temannya juga sama dengan dirinya, tidak mengunduh aplikasi apalagi registrasi.

“Tidak semua daftar, ya yang mau saja, wong itu perlu download aplikasi. Saya sendiri gak download dan gak daftar,” pungkasnya.

Meski sempat diwarnai aksi unjuk rasa dua kubu yang pro dan kontra Dema UIN, para mahasiswa baru tetap datang ke kampus untuk mengambil jas almamater sesuai jadwal.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembentukan kelompok dan latihan koreografi dari tiap kelompok yang telah dibentuk.

“Latihan ini sebagai persiapan kegiatan PBAK yang sudah dipersiapkan sejak April lalu,” ungkap Ajrun, salah satu Wali Kelompok Mahasiswa.

Bagi Ajrun dan beberapa kelompok mahasiswa baru yang sedang latihan koreografi, tidak ada pengaruh apa-apa tentang polemik pinjol.

Ajrun mengaku sebelum kasus itu menjadi polemik dirinya belum sempat mendaftar ke aplikasi pinjol.

“Saya sendiri belum daftar, karena waktu itu kan dibatasi, satu hari maksimal daftar alias limit hanya 500 orang. Saya tidak daftar ya tidak apa-apa,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif