SOLOPOS.COM - Ilustrasi Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Membayar  Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Realisasi pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, baru mencapai 36,41 persen atau senilai Rp655.693.281 hingga Agustus 2013. Padahal batas waktu pembayaran PBB jatuh pada akhir September.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Untuk itu wajib pajak (WP) diminta segera melunasi kewajiban mereka. Keterangan itu disampaikan Kepala Tata Usaha (TU) UPTD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kecamatan Mojolaban, Endro Hartono, saat ditemui Solopos.com, Senin (2/9/2013).

Target pemasukan PBB di Kecamatan Mojolaban tahun ini senilai Rp1.800.628.612 yang berasal dari 15 desa. “Realisasi PBB 2012 hingga April 2013 sekitar 75 persen dari target. Tahun ini kami targetkan naik,” katanya.

Endro menjelaskan, tingkat kesadaran masyarakat sangat memengaruhi angka realisasi PBB. Di samping juga buruknya hasil panen padi milik petani baru-baru ini. Faktor lain yang memengaruhi realisasi PBB yakni penguasaan lahan dan bangunan di dekat Jl Solo-Tawangmangu seperti Palur, Triyagan dan Sapen oleh investor dari luar Sukoharjo. “Pemecahan atau pengalihan hak atas tanah dan bangunan banyak tidak terdeteksi,” kata dia.

Endro melanjutkan, sejauh ini realisasi PBB Desa Klumprit menduduki rangking tertinggi. Dari 1.921 surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT), yang sudah dibayarkan tercatat 1.202 lembar. Sedangkan realisasi terendah tercatat di Desa Bekonang dengan 399 SPPT dari total 1.842 SPPT. Sementara dari aspek nominal, realisasi PBB Desa Tegalmade menduduki peringkat tertinggi dengan Rp51.7575.390 atau 71 persen dari target. Untuk realisasi nominal terendah terjadi di Desa Bekonang dengan Rp31.634.279 dari total target pemasukan Rp131.634.279.

Kepala UPTD DPPKAD Mojolaban, Priyanto, meminta para bayan lebih aktif. Mereka diminta mendorong WP segera menunaikan kewajiban membayar pajak. Sehingga realisasi PBB tahun ini yang notabene dikelola oleh Pemkab Sukoharjo, bisa mendekati target.

“Bila realisasi PBB tinggi, secara otomatis akan mendongkrak pendapatan daerah. Sehingga bisa mempercepat akselerasi pembangunan daerah,” imbaunya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya