SOLOPOS.COM - Seorang karyawan Bank Solo melayani nasabah di kantor BPR milik Pemkot Solo itu di Jl Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, beberapa waktu lalu. Tahun 2013 ini Bank Solo berupaya mencapai sejumlah target baru termasuk dalam setoran ke PAD Solo dan ekspansi. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengevaluasi kinerja dua badan usaha milik daerah (BUMD) yakni Perumda Air Minum atau PDAM dan BPR Bank Solo. Kedua BUMD itu dievaluasi lantaran mengalami penurunan dividen pada 2022.

Evaluasi itu berupa sejumlah rekomendasi perbaikan kinerja untuk mencapai hasil maksimal di tahun-tahun berikutnya. Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Arif Handoko, mencontohkan bentuk rekomendasi yang disampaikan Perumda Air Minum Kota Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga: Pemkot Solo Akan Salurkan 380.000 Liter Minyak Goreng, Ada Syaratnya?

Salah satunya permintaan agar perusahaan tersebut lebih memperhatikan kebocoran air. “Kemudian juga diminta melakukan sejumlah efisiensi agar ke depan pendapatannya atau pun setoran PAD-nya tidak lagi mengalami penurunan,” tuturnya kepada Solopos.com, Kamis (7/3/2022).

Sementara itu, khusus BPR Bank Solo, Pemkot Solo meminta pengelola untuk melakukan inovasi-inovasi. Seperti pengembangan ke daerah-daerah lain di Soloraya. “Selama ini kan hanya di Kota Solo. Namun kami berharap ke depan ada pengembangan ke daerah-daerah di sekitar Solo,” tuturnya.

Baca Juga: 11,2 Juta Meter Kubik Air PDAM Solo Hilang Selama 2020, Ke Mana?

Sementara itu, menurut Kasubag Pembinaan BUMD dan BLUD, Tiram Bumi Tanjung, salah satu penyebab terjadinya penurunan dividen PDAM dan BPR Bank Solo pada 2022 adalah pandemi Covid-19.

Kredit UMKM

“Bank Solo kan melakukan pemberian kredit. Prioritasnya adalah pegawai dan UMKM. Akibat pandemi, penghasilan sejumlah UMKM menurun. Tentu hal tersebut berdampak pada terkendalanya angsuran dan pengurangan jumlah kredit,” jelasnya.

Baca Juga: Banyak Orang Bekerja Di Rumah, PDAM Solo Mendulang Rupiah

Meski demikian, direksi BPR Bank Solo tidak tinggal diam. Mereka berencana melakukan pengembangan usahanya ke Sukoharjo. “Kayaknya akan membuka kantor di sana. Mereka juga akan memperbaiki beberapa infrastruktur mereka,” tutur Tiram.

Sebagai informasi, setoran dividen ke PAD Pemkot Solo sebagai pemegang saham di Perumda Air Minum atau PDAM Kota Solo pada 2022 sekitar Rp2,5 miliar. Angka tersebut menurun dibanding dividen tahun 2021 yang mencapai Rp3 miliar.

Baca Juga: Kepatuhan Standar Pelayanan Publik 2021, Predikat Pemkot Solo Kuning

Sementara setoran dividen ke PAD untuk Perumda BPR Bank Solo tahun 2022 sekitar Rp1 miliar. Padahal tahun sebelumnya mencapai Rp1,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya