SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

PDAM Sukoharjo mengalami masalah lantaran pipa intake tersumbat sampah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Saluran pipa intake di sistem pengolahan air minum (SPAM) PDAM Sukoharjo di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, tersumbat sampah yang menumpuk akibat banjir beberapa waktu lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu mengakibatkan terganggunya pasokan air bersih ke rumah-rumah penduduk dalam beberapa hari terakhir. Direktur Utama (Dirut) PDAM Sukoharjo, Slamet Sanyoto, kepada Solopos.com, Rabu (18/3/2015), mengatakan pipa intake merupakan penghubung Sungai Bengawan Solo dengan SPAM PDAM di Desa Pondok, Sukoharjo.

Sebelum didistribusikan kepada pelanggan, air dari sungai itu terlebih dulu mengalami proses penyaringan di SPAM PDAM. Menurutnya, tersumbatnya pipa intake oleh sampah itu menjadi salah satu penyebab terganggunya pasokan air bersih dari SPAM kepada pelanggan PDAM Sukoharjo.

“Setelah kami periksa kemarin, Selasa [17/3/2015], ada banyak sampah berupa ranting, dedaunan, sampah plastik hingga kain bekas yang menyumbat pipa intake. Hal itu membuat distribusi air ke pelanggan menjadi tekor,” ujar Slamet.

Setelah pipa intake itu dibersihkan, Slamet mengakui distribusi air bersih kepada pelanggan lebih lancar. Dalam kondisi normal, kata Slamet, pipa intake itu bisa mengalirkan air dengan debit hingga 30 liter/detik. Air itu cukup untuk memenuhi kebutuhan 2.400 pelanggan. Sejak tersumbat sampah, debit air dari pipa intake hanya 10 liter/detik. Dia berharap warga membangun kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai.

“Semua saya kembalikan kepada warga. Seandainya kebiasaan buang sampah di sungai itu bisa dihilangkan, mungkin tersumbatnya pipa intake ini tidak akan terjadi,” terang Slamet.

Sementara itu, hingga Rabu siang, aliran air PDAM di Dusun Tambak, RT 001/RW 004, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, masih terganggu. “Sudah tiga hari terakhir, air PDAM kadang mengalir kadang tidak. Biasanya pada pukul 06.00 WIB air tak mengalir sampai pukul 11.00 WIB. Setelah itu air mengalir. Pukul 16.00 WIB, air tidak mengalir lagi hingga pukul 22.00 WIB malam,” terang Ismail, 27, warga sekitar.

Sebelumnya, aliran air PDAM di kawasan Sanggrahan memang sempat terganggu selama hampir sebulan pascabanjir. Masalah itu sudah bisa diatasi begitu petugas PDAM terjun ke lokasi. Kendati begitu, kelancaran pasokan air itu hanya berlangsung sekitar tiga hari.

Terkait masalah itu, Slamet Sanyoto, mengaku belum bisa memastikan penyebab tidak lancarnya aliran air PDAM di kawasan Sanggrahan. Menurutnya, ada banyak faktor yang mengganggu kelancaran air.

“Selain sampah yang menyumbat pipa intake, gangguan aliran air bisa berupa matinya listrik, pipa bocor karena aktivitas galian tanah atau terlindas truk, pompa rusak, ketidakdisiplinan tenaga kami, dan lain sebagainya. Kami akan menerjunkan petugas untuk memastikan penyebab masalah itu,” papar Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya