SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, di ruang kerjanya di Gedung DPRD Boyolali, Rabu (5/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — DPC PDIP Boyolali melakukan penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati atau cabup-cawabup untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Boyolali 2024 dari kader internal. Dari penjaringan itu muncul tiga nama yang dinilai potensial sebagai cabup dan cawabup.

Berbeda dengan daerah lain yang membuka penjaringan untuk umum, Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, mengatakan penjaringan cabup-cawabup PDIP Boyolali dilakukan secara internal namun sangat demokratis.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ia mengatakan dari jajaran internal mulai dari anak ranting dan ranting menggelar musyawarah di 22 pengurus anak cabang. Jadi mereka berkumpul di masing-masing pengurus anak cabang, nah di sana melakukan musyawarah untuk memilih pasangan bakal calon bupati-wakil bupati,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Gedung DPRD Boyolali, Rabu (5/6/2024).

Dari hasil musyawarah ranting (musran), hasil penjaringan cabup-cawabup PDIP Boyolali kemudian dibawa ke pleno pengurus anak cabang (PAC). Dalam pleno PAC juga merujuk apa yang menjadi hasil musyawarah tingkat ranting. Lalu, atas dasar hasil pleno PAC dan musyawarah ranting, fungsionaris DPC PDIP Boyolali juga mengadakan pleno.

Susetya mengatakan mekanismenya penjaringan berasal dari musyawarah ranting di 267 desa/kelurahan lalu di 22 PAC. Ia mengatakan musran dihadiri seluruh kader.

Pada akhirnya, keluar tiga nama kader internal yang muncul dari penjaringan tersebut yaitu M Said Hidayat (Bupati Boyolali), Wahyu Irawan (Wakil Bupati Boyolali), dan Marsono (Ketua DPRD Boyolali).

“Semuanya kader partai, beliau-beliau sudah jelas track record-nya dalam perjuangan di partai,” kata dia. Susetya mengatakan tiga nama tersebut sudah diajukan ke DPD PDIP Jawa Tengah hingga DPP PDIP.

Menunggu Rekomendasi

Saat ini DPC PDIP Boyolali tinggal menunggu turun rekomendasi dari DPP. Ditanya apakah ketiga kader yang terpilih sebagai cabup-cawabup melalui penjaringan internal tersebut telah mulai terjun ke masyarakat, Susetya mengatakan sudah.

Namun demikian, keputusan siapa yang akan mendapat rekomendasi maju pada Pilkada Boyolali 2024 berada di tangan DPP PDIP. Susetya mengatakan nantinya nama-nama yang muncul juga bakal digodok dengan partai koalisi yaitu PKS.

Terkait adakah kemungkinan calon dari PDIP bakal digabung dengan calon dari PKS untuk maju di Pilkada Boyolali, Susetya mengatakan nama-nama yang dijaring di PDIP hanya untuk internal.

“Seperti kami sampaikan ini adalah nama-nama di internal. Teman-teman PKS juga baik kok,” kata dia.

Sebelumnya, PKS Boyolali juga melakukan penjaringan cabup-cawabup di internal partai. Mereka melakukan penjaringan mulai Senin (20/5/2024) hingga Minggu (2/5/2024).

Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Arifin, menyampaikan penjaringan internal dilakukan sesuai petunjuk DPP PKS. “Kami ada penjaringan internal melalui rapim [rapat pimpinan]. Dalam hal ini ketua DPC [tingkat kecamatan] kami kumpulkan. Pada proses itu mereka menyampaikan aspirasi,” kata dia, Selasa (28/5/2024).

Tak hanya melalui rapat pimpinan, Arifin menjelaskan penjaringan internal dilaksanakan dengan jalur kaderisasi. Ia mengatakan PKS memiliki pola pembinaan kader, sehingga dari jalur tersebut bisa dijaring aspirasinya.

“Ada kemungkinan dibuka untuk umum. Namun, kami harus melihat hasil penjaringan internal. Nanti akan kami sikapi dan rapatkan. Tentu kami bakal bertemu pihak-pihak terkait yang masuk dalam penjaringan. Semoga bisa mengerucut dan menjadi usulan kami,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya