Solopos.com, BOYOLALI — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Boyolali dalam waktu dekat akan mengumumkan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) yang akan diusung di Pilkada 2020.
Ketua DPC PDIP Boyolali, S. Paryanto, kepada Solopos.com, Minggu (15/9/2019), mengungkapkan pasangan calon itu akan diumumkan pada 23 September mendatang. Paryanto menambahkan seluruh DPC yang akan menyelenggarakan Pilkada pada 2020 nanti tengah melakukan penjaringan calon kepala daerah sesuai arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Ada dua mekanisme penjaringan yakni secara tertutup (hanya dari kalangan kader) dan terbuka (melibatkan kandidat dari luar partai). Penjaringan tertutup bisa dilakukan apabila partai menduduki minimal 20% dari total kursi legislatif.
“Calon dari internal saja, kan boleh melakukan penjaringan tertutup, kami mengumpulkan jajaran secara internal,” tutur Paryanto.
Meski di daerah lain pilkada mulai terdengar gaungnya, Paryanto mengatakan di Boyolali relatif masih tenang. Meski tahapan sudah dimulai, Paryanto mengatakan belum ada satu nama pun yang muncul sebagai kandidat bupati dan wakil bupati.
Saat ini DPC PDIP Boyolali masih menampung saran dari tiap-tiap PAC terkait nama-nama yang berpotensi menjadi cabup-cawabup. “Masing-masing PAC punya hak bicara dan hak suara, nanti PAC menyampaikan di acara rapat DPC semua boleh mengusulkan,” kata dia.
Ditanya mengenai nama Wakil Bupati M. Said Hidayat yang berpotensi maju sebagai cabup, Paryanto masih enggan berkomentar. Begitu pula saat ditanya soal Marsono dan Iwan yang sempat disebut Bupati Seno Samodro berpeluang menjadi calon wakil bupati.
Sebelumnya Bupati Seno saat peresmian PT Solo Manufaktur Kreasi menyebutkan nama legislator Marsono serta Wahyu Irawan alias Iwan yang kini menjabat sebagai Dirut Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Ampera Boyolali ketika ditanya terkait kandidat wakil bupati.
“Semuanya ditunggu saja pada 23 September, sesuai jadwal dari DPP,” kata dia.