SOLOPOS.COM - Pasangan “Ganjar Pranowo” dan “Mahfud Md” mengikuti kirab tumpeng dan tasyakuran peresmian Posko Gotong Royong PDIP Gandekan, Jebres, Solo, Sabtu (16/12/2023) sore. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Ranting PDIP Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo menargetkan 87 persen suara untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Ranting PDIP Gandekan Ignasia Kastriyati di sela-sela peresmian Posko Gotong Royong PDIP Ranting Gandekan, Sabtu (26/12/2023). Menurut dia, struktur partai di semua tingkatan siap memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kondisi itu dibuktikan dengan lengkapnya saksi dan semua petugas di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). “Harapannya Ganjar-Mahfud bisa meraih 87 persen suara,” ujar dia. Di sisi lain peresmian Posko Gotong Royong PDIP berlangsung meriah.

Sebab prosesi peresmian dilakukan Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa. Selain itu ada kirab tumpeng dan tasyakuran yang melibatkan banyak orang. Rombongan kirab berjalan dari ruas Jalan Sungai Batanghari dan finish di ruas Jalan RE Martadinata.

Suasana semakin meriah dengan kehadiran pasangan “Ganjar Pranowo” dan “Mahfud Md”. Mereka ikut kirab berjalan kaki sambil menyapa masyarakat yang menyaksikan di pinggir jalan. Mereka juga menyalami warga dan melayani permintaan foto bareng.

Namun “Ganjar” dan “Mahfud” itu bukan sosok sebenarnya dari Capres-Cawapres nomor urut 3. Mereka adalah kader PDIP yang sengaja mengenakan topeng bergambar wajah Ganjar dan Mahfud. Tapi dalam pemilihan pemeran panitia tidak sembarangan.

Secara postur, tinggi dan rambut benar-benar dicarikan kader yang cocok dengan sosok Ganjar dan Mahfud. Alhasil aksi Gajar dan Mahfud sore itu sukses mendapat perhatian masyarakat. Kirab semakin meriah dengan penampilan Reyog Handodo Kurdo.

Sedangkan Teguh Prakosa meminta seluruh jajaran PDIP Ranting Gandekan dan anak rantingnya, serta Satas, tetap solid mendampingi warga. Jangan sampai kedaulatan suara rakyat ditukar dengan beras, minyak goreng, telur, atau piknik ke luar kota.

“Saya ingatkan banyak manuver dari calon lain ada yang bagi-bagi sembako, ada yang bagi minyak goreng, telur. Bahkan ada yang ngajak piknik ke Semarang disangoni. Tapi akhirnya tetap tegak lurus. Kedaulatan suara jangan diukur dengan seperti itu,” seru dia.

Teguh mengatakan sebagai kader banteng, boleh-boleh saja merumput. Tapi bila saatnya pulang kandang semua harus kembali. “Merumput lah. Tapi saatnya kembali semua banteng harus kembali. Ayo semua tetap harus kembali ke kandang,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya