SOLOPOS.COM - Anggota DPR yang juga Bendahara DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Kasus pemukulan atau penganiayaan kader PDIP oleh eks Ketua DPC Partai Gerindra Semarang dipastikan diselesaikan melalui jalur hukum.

Polisi masih menangani kasus tersebut. Penegasan itu disampaikan Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Agustina Wilujeng Pramestuti, saat diwawancara wartawan di The Sunan Hotel Solo, Minggu (17/9/2023) siang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ya jalur hukum lah kita tempuh, ya seharusnya iya. Kami mengawal agar prosesnya bisa terus berjalan. Apa pun itu bisa dikategorikan sebagai tindak pidana. Kami masih menunggu keputusan dari para penegak hukum yang sedang bekerja,” ungkap dia.

Agustina mengaku sangat menyayangkan terjadinya tindak kekerasan terhadap kader PDIP Semarang. Sesuai instruksi DPP PDIP, menurut dia, DPD PDIP Jateng melakukan pengawalan kasus secara hukum.

“Dan kami sangat menyayangkan. Tapi karena perintah dari DPP untuk prosesnya secara hukum, ya sudah,” urai dia.

Agustina berharap insiden itu tidak terulang kembali dalam perjalanan menuju Pemilu 2024. “Mudah-mudahan enggak ya. Jadi peristiwa itu memang membuat kita harus melakukan banyak komunikasi sesama parpol yang sedang berkontestasi, agar hal serupa tidak terjadi lagi di tempat lain,” sambung dia.

Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jateng itu menceritakan PDIP sejak 2010 menetapkan untuk menghilangkan berbagai bentuk kekerasan di internal partai.

Langkah politik PDIP harus dilakukan dengan santun. Setiap tindakan kekerasan yang dialami harus diambil jalur hukum sebagai penyelesaian.

“Mulai 2010 kami menetapkan berbagai macam kekerasan akan kita hindari. Dengan demikian kamk berpolitik lebih santun. Adapun bila kami mengalami hal semacam itu ya ini memang harus ke jalur huku. Bayangkan bila itu terjadi sebelum 2010. Akan terjadi balas dendam, bisa pengepungan, pengeroyokan, dan lainnya,” tandas dia.

Namun, setelah berproses sekian tahun, menurut Agustina, PDIP berhasil mengelola emosi para kader dengan lebih mengedepankan pendekatan hukum.

“Kami cukup berhasil dalam mengelola emosi teman-teman. Yang penting ini ada proses hukum yang dijalankan oleh para penegak hukum,” urai dia.

Agustina menjelaskan ada beberapa tikungan tajam yang menunggu di depan, terkait agenda Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Dua diantara agenda yang ada melibatkan masyarakat dan kompetisi yang dilakukan secara eksternal. Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kesadaran semua kader.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya