SOLOPOS.COM - Agustina Wilujeng. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Dinobatkannya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai politikus muda terpopuler tahun 2022 versi perusahaan intelejen media Indonesia Indicator (I2), mendapatkan respons dari pengurus DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng).

Seperti diketahui, Berdasarkan akun @indonesia.indicator, Riset Indonesia Indicator menghimpun data seluruh pemberitaan media online Indonesia dari 1 Januari hingga 20 Desember 2022. Ada 20.194.242 berita dari 8.244 media online.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Gibran nangkring di posisi teratas mengalahkan adik iparnya, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, dan Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha. Gibran berada di posisi pertama dengan 41.946 berita, dan Bobby 37.170 berita.

Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengungkapkan rasa bangganya ke capaian Gibran saat ini. “Keren. Sampaikan selamat kepada Mas Gibran. Tetap semangat untuk tetap keren ya,” ungkap dia, Senin (16/1/2023).

Agustina pun mengaku sudah mengikut akun Instagram Gibran. Bahkan dia mengamati aktivitas media sosial Gibran yang dinilai cukup menarik. Sebab Gibran tak menggunakan medsos untuk kepentingan atau aktivitas pribadinya.

“Aku follow IG-nya loh. Biasanya orang posting gambar di IG itu wajahnya kan. Ke mana-mana pakai mode cantik, mode ganteng. Tapi dia enggak loh. Dia motret pasar, kasih tagline, terus ada event apa, jadi seperti marketing-nya,” urai dia.

Dari aktivitas Gibran di medsos itu, Agustina menilai putra sulung Presiden Jokowi itu sangat menghayati tugas sebagai Wali Kota Solo. Menurut dia, sudah seharusnya para kepala daerah melakukan apa yang dilakukan Gibran.

“Bukan wajahnya terpampang besar-besar, tapi bagaimana event dan lain lain menjadi hal yang dipahami masyarakat. Kalau Solo jualan paling laris pariwisata dan budaya. Dan itu menjadi sangat pas Gibran sebagai Wali Kota,” kata dia.

Agustina menekankan kewajiban PDIP untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya yang berada di eksekutif. Kader PDIP yang berada di jajaran legislatif pun, menurut dia, mempunyai kewajiban yang sama.

Mereka harus hadir dan menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Agustina lantas menjelaskan sebuah ungkapan masyarakat Jawa yaitu Jejer Ajur, atau dalam ungkapan blended kalangan milenial.

“Istilahnya orang Jawa itu jejer ajur, atau blended kalau istilah anak-anak muda sekarang. Dan Mas Gibran, Mas Bobby melakukan itu. Saya kira juga Mas Bobby, Mas Gibran itu blended bersama dengan masyarakat,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya