Solopos.com, SOLO—DPC PDIP Kota Solo akan mengirim ribuan kader untuk mengikuti Apel Siaga Pemenangan Pemilu 2024 di GOR Jatidiri Semarang, Jumat (25/8/2023).
Mereka akan berangkat bersama-sama menggunakan 25 bus dari sekitar Stadion Manahan Solo. “Ooh Nggih no ke Semarang noh. Ya besok bawa 25 bus dari sekitar Stadion Manahan langsung ke Jatidiri Semarang. Jumlahnya 1.000 lebih kader PDIP Solo terdiri atas pengurus DPC, Bacaleg, lima Fraksi PDIP DPRD Solo, PAC, dan pengurus ranting,” ujar Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat diwawancara wartawan di rumahnya, Rabu (23/8/2023) malam..
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Disinggung tentang Gibran Rakabuming Raka, menurut Rudy, yang bersangkutan juga mendapat undangan ke GOR Jatidiri Semarang. Tapi, dia tak tahu apakah Gibran akan berangkat bersama-sama rombongan kader PDIP Solo atau berangkat sendiri.
“Kepala daerah iya nuh, diundang mestinya, Mas Wali Kota kan diundang. Lah enggak tahu nanti beliau berangkat sendiri mungkin. Nek rombongan kan pukul 14.00 WIB sudah berangkat, tapi ya enggak tahu besok itu akan seperti apa,” urai dia.
Namun, menurut Rudy, bila Gibran akan berangkat bersama rombongan kader PDIP Solo tidak ada masalah. “Nek beliau minta bareng, ya bareng. Besok kumpul di Stadion Manahan, setelah itu langsung ke Stadion Jatidiri Semarang,” terang dia.
Ditanya apakah Apel Siaga Pemenangan Pemilu 2024 di GOR Jatidiri Semarang merupakan agenda mendadak, menurut Rudy tidak. Dia menyatakan agenda itu sudah dijadwalkan sejak jauh-jauh hari. “Instruksinya sudah sejak awal Juni kok,” kata dia.
Di sisi lain Rudy mengatakan PDIP Solo sudah terus bergerak menggalang dukungan masyarakat untuk meraih kemenangan Pemilu 2024. Seperti dengan membentuk dan melantik Bappilu, melakukan konsolidasi terus menerus, dan evaluasi.
“Lah ini kan Jateng kumpul di Jatidiri. Di luar itu kan kami sudah bergerak terus setiap pekan. Solo sudah persiapan, Bappilu sudah dilantik dan sudah bekerja. Konsolidasi ya kita lakukan terus menerus, juga evaluasi-evaluasi,” terang dia.
Dalam menggalang dukungan rakyat, menurut Rudy, PDIP menawarkan perjuangan dari Bung Karno. Perjuangan itu kaum Marhaen atau rakyat tidak mampu bisa mendengarkan radio, melihat televisi, serta menikmati terangnya lampu energi listrik.
“Bila tiga itu sudah bisa dinikmati, artinya rakyat sejahtera. Artinya kami mengejar kesejahteraan dan antisipasi kemiskinan yang muncul di Solo. Dengan progam 3 WMP itu saya bawa ke partai, karena itu memang asalnya dari partai,” papar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
