Solopos.com, SRAGEN — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen memasang target meraih sampai 80% suara untuk calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Target tersebut dinilai realistis karena perolehan suara jagoan PDIP, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, di Pilkada Sragen juga mencapai 80% di Pilkada 2020 dan saat Pilpres 2019 lalu, Joko Widodo (Jokowi) juga menang 80% di Sragen.
Target itu disampaikan PDIP Sragen sebelum memberangkatkan 675 kader untuk mengikuti Apel Akbar Deklarasi Pemenangan Ganjar Pranowo di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/8/2023) siang. Yuni, sapaan Bupati Sragen, didampingi Sekretaris DPC PDIP Sragen, Suparno, memberangkatkan rombongan 22 bus itu di depan Sekretariat DPC. Prosesi pemberangkatan itu sempat membikin macet lalu lintas selama beberapa menit.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Target pemenangan Pak Ganjar 80% itu realistis. Saya dulu juga dapat 80%. Pak Jokowi dulu saat Pilpres 2019 juga 80%. Saat ini teman-teman rajin turun ke bawah, terutama para caleg [calon anggota legislatif]. Di beberapa tempat, Alhamdulillah perform untuk para caleg ada yang bagus dan ada yang didorong. Yang jelas dari hasil survei, tingkat ketersukaan terhadap PDIP di Sragen masih tertinggi,” jelas Yuni yang juga kader terbaik PDIP Sragen.
Kalau orang sudah suka, sambungnya, biasanya militan sehingga tinggal mengawal saja. Strategi kampanye PDIP sekarang, menurut Yuni, tinggal ke kelompok yang masih ragu-ragu mau memilih PDIP.
Yuni menambahkan popularitas Ganjar Pranowo secara nasional perlu didorong. Ketersukaan kepada Ganjar Pranowo ada kecenderungan naik. “Hasil surveinya untuk Pak Ganjar juga semakin naik, termasuk di Sragen karena banyak yang kami kerjakan,” jelasnya.
Bendara DPC PDIP Sragen, Sugiyamto, menyatakan pejabat struktural partai sudah berkeliling ke 20 kecamatan dengan menggelar pertemuan-pertemuan. “Di hampir semua kecamatan sudah memiliki ribuan kader. Misalnya di Sambirejo ada 3.000-an kader, di Tangen juga lebih dari 3.000-an kader, dan seterusnya,” klaimnya.
Ia meenyebut tanggapan masyarakat terhadap pencapresan Ganjar positif. PDIP menempatkan komandan di setiap daerah pemilihan (dapil) untuk memenangkan Ganjar dan PDIP. “Saya sendiri juga bergerak,” jelas Sugiyamto.
Upaya yang dilakukan adalah dengan mendekati semua elemen masyarakat, mulai dari tenaga pendidikan, kalangan pertanian, pengusaha, mantan pegawai negeri sipil (PNS), mantan bayan, mantan lurah, dan lainnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
