Solopos.com, SRAGEN — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Sragen menginstruksikan kepada kader, pengurus anak ranting, ranting, pimpinan anak cabang (PAC), dan DPC memasang bendera berlambang banteng moncong putih secara serentak mulai Sabtu (27/6/2020).
Pemasangan bendera PDIP itu sebagai bentuk respons atas insiden pembekaran bendera PDIP di wilayah Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Pengurus DPC PDIP Sragen dan Fraksi PDIP DPRD Sragen menggelar rapat di DPC PDIP Sragen, Sabtu siang, untuk membahas tentang insiden tersebut.
Rapat dipimpin Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati dan dihadiri structural DPC lengkap dan anggota Fraksi PDIP DPRD Sragen.
Rapat dipimpin Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati dan dihadiri structural DPC lengkap dan anggota Fraksi PDIP DPRD Sragen.
Mayoritas Tertular Keluarga, Kasus Positif Corona di Grobogan Tambah 10 Orang
Bowo, sapaan akrab Ketua DPC PDIP Sragen, menyatakan atas nama DPC PDIP Sragen kecewa dan marah atas insiden pembakaran bendera PDIP itu. Bowo mengatakan DPC PDIP Sragen merupakan kader partai yang disiplin dalam menjalankan instruksi partai.
Kamu Lahir 1 Juli? Yuk Manfaatkan Layanan SIM Gratis di Sukoharjo
Dia mengatakan DPC PDIP Sragen dan seluruh kader selalu siap menerima instruksi dan siap menjalankan perintah Ketua Umum PDIP.
Dia menyatakan satu bendera dibakar maka sejuta bendera berkibar dari Sabang sampai Merauke.
“Hari ini juga, DPC PDIP Sragen menginstruksikan kepada struktural partai dari tingkat DPC sampai anak ranting untuk memasang bendera. Pemasangan bendera juga dilakukan di sejumlah lokasi strategis,” ujar Bowo saat dihubungi Solopos.com, seusai rapat di DPC PDIP Sragen.
Biaya Bikin Tugu PSHT Sragen Ternyata Mahal Banget, Sampai Rp25 Juta
Saat menyatakan sikap itu, mereka berfoto bersama dengan membawa simbol-simbol Negara Indonesia, yakni bendera Merah Putih, Pancasila, dan tidak lupa membawa simbol partai bendera PDIP yang bewarna merah itu.