SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO- Dewan Pengurus Cabang PDI Perjuangan (DPC PDIP) Sukoharjo mematok target menaikkan kursi DPRD menjadi 23 kursi pada Pemilu 2014. Sebab pada hasl Pemilu 2009 partai berlambang banteng bermoncong putih ini hanya mampu merebut 19 kursi.

“Target minimal kami 23 kursi dan insya Allah tercapai. Yang pasti kalau 19 kursi akan tercapai seperti sekarang ini,” terang Ketua DPC PDIP Sukoharjo, Wardoyo Wijaya ketika ditemui di sela-sela Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PAC PDIP Kartasura di Pendapa Kelurahan Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (1/2/2012).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Wardoyo yang juga Bupati Sukoharjo ini mengaku optimistis bisa mewujdkan harapannya, karena selama kepemimpinannya program kesejahteraan rakyat terus dilakukan. Bahkan semua program saat kampanye Pilkada 2009 dinilai dapat terealisasi. ”Selama ini PDI Perjuangan tidak pernah mengumbar janji. Semua dibuktikan dan terealisasi,” tegas dia.

Dia menjelaskan program kesejahteraan rakyat Sukoharjo,  mulai dari pendidikan dan bantuan sosial telah berjalan sesuai yang diharapkan. Di bidang pendidikan pihaknya mengaku telah mencanangkan pendidikan gratis bersubsidi.

Selain itu pihaknya juga menegaskan telah memberikan dana santunan kematian untuk warga miskin. Sebab dia berpendapat partainya merupakan partai wong cilik, sehingga yang diurusi adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan wong cilik.

Di bidang pendidikan dia menilai anggaran pendidikan gratis bersubsidi untuk SMA dan SMK Swasta bahkan telah berjalan. Total anggaran yang disediakan khusus untuk SMA/SMALB/SMK swasta dari Pemkab senilai Rp38 miliar.

Pada bagian laih Bupati mengakui penyelenggaraan Musancab PDI Perjuangan Kartasura terbilang molor. Sebab pada Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan terdapat dua kubu yang berbeda pendapat. Namun beda pendapat kedua kubu itu akhirnya bisa disatukan setelah masing-masing kubu memahami masih ada tugas lain yang lebih penting yang akan dihadapi mendatang.

Di sisi lain Wardoyo menyayangkan adanya pihak lain yang diduga ikut campur tangan pada persoalan ini sehingga mengakibatkan suasana menjadi keruh. “Saya tahu ada orang lain yang ingin mengobok-obok persoalan ini. Saya tentu tidak mau, karena ini urusan internal PDIP Sukoharjo sendiri. Sehingga orang lain tidak berhak ikut campur, saya tidak rela,” tandas dia. JIBI/SOLOPOS/Iskandar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya