SOLOPOS.COM - Pengurus DPC PDIP Wonogiri mendaftarkan bacaleg di Kantor KPU Wonogiri, Kamis (11/5/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri mendaftarkan 50 nama bakal calon anggota legislatif atau bacaleg untuk Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Kamis (11/5/2023).

Dua dari 50 bacaleg yang diajukan merupakan kepala desa (kades). Mereka yakni Kades Sirnoboyo, Giriwoyo, Romandhani Andang Nugroho, dan Kades Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi, Agus Suranto.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Di sisi lain, ada empat anggota DPRD Wonogiri dari PDIP yang memastikan tidak maju lagi sebagai caleg pada Pemilu 2024. Mereka yakni Joko Prayitono yang juga terkenal dengan nama Joko Lelur, Soetarno, Tarso, dan Mulyadi.

Pantauan Solopos.com, rombongan dari DPC PDIP Wonogiri yang datang saat pendaftaran termasu para pengurus dan 50 bacaleg. Mereka berangkat dari Kantor DPC Wonogiri dan sampai di Kantor KPU pukul 15.38 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, DPC PDIP sebenarnya berencana datang ke KPU Wonogiri dengan berjalan kaki diiringi atraksi reog. Namun hal itu dibatalkan karena hujan. Mereka datang naik mobil pribadi.

Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, mengungkapkan ada dua kades yang menjadi bacaleg dari PDIP Wonogiri untuk Pemilu 2024. Pemilihan kades aktif menjadi bacaleg bukan karena DPC PDIP Wonogiri sulit melakukan kaderisasi atau tidak memberikan pendidikan politik kepada anggota partai.

Tidak pula berarti partai mengambil jalan pintas karena kades dinilai sudah jelas memiliki konstituen. “Prinsipnya, PDIP Wonogiri tidak ada kendala dalam proses kaderisasi. Partai kami itu partai yang terbuka. Siapa saja yang memiliki passion dalam politik, kami beri ruang,” kata Joko Sutopo yang juga Bupati Wonogiri saat ditanyai Solopos.com di Kantor KPU Wonogiri, Kamis sore.

Dia menjelaskan ada proses pemilihan siapa yang layak menjadi bacaleg dari PDIP Wonogiri. Sebagai partai yang terbuka, PDIP tidak membatasi siapa yang saja akan masuk ke internal PDIP Wonogiri.

Namun untuk dicalonkan menjadi caleg, harus melalui proses penjaringan, penyaringan, dan skrining. Mereka yang memiliki mental dan karakter kuat menjadi prioritas untuk maju sebagai caleg PDIP.

“Itu melalui proses panjang, ada dinamika, ada musyawarah. Tetapi setelah proses panjang yang kami lalui, mengkristal menjadi 50 bacaleg yang hari ini kami ajukan di KPU Wonogiri,” ujar dia.

Joko Sutopo enggan menyebutkan target kursi DPRD Wonogiri yang akan diraih PDIP Wonogiri. Yang jelas, dia berharap akan mendapatkan hasil yang lebih baik dari Pemilu 2019 lalu.

Dia menambahkan PDIP memperoleh 28 kursi DPRD Wonogiri pada Pemilu 2019 lalu. Ada empat anggota legislatif yang memutuskan tidak mencalonkan kembali sebagai caleg Wonogiri pada Pemilu 2024 karena beberapa hal, salah satunya untuk regenerasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya