SOLOPOS.COM - Down for Life saat tampil berkolaborasi dengan Gondrong Gunarto di panggung Rock In Solo 2022 di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (30/10/2022) malam. (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Konser musik metal terbesar di Kota Solo, Rock In Solo 2022, benar-benar sukses mengobati kerinduan ribuan metalhead yang tumpah ruah memadati area Benteng Vastenburg Solo, Minggu (30/10/2022).

Sehari sebelum Oktober 2022 usai, para metalhead kembali bersua dengan Down for Life yang berkolaborasi dengan musisi asal Solo, Gondrong Gunarto. Rock In Solo vakum sejak 2015 atau sekitar enam tahun lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tak hanya band metal dari luar negeri, beberapa band metal lokal juga hadir menghibur para metalhead. Selain Down for Life asal Solo, ada Navicula asal Bali, Extreme Decay asal Malang, Serigala Malam asal Jogja, Paranoid Desire, dan Pure Wrath.

Penyelenggara memberikan kesempatan bagi seluruh metalhead hingga pukul 19.00 WIB untuk menukarkan tiket mereka. Berdasar pantauan Solopos.com di lokasi, ada sekitar lima booth registrasi.

rock in solo 2022
Gate masuk lokasi konser Rock In Solo 2022 di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (30/10/2022) malam. (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Di antaranya penukaran tiket untuk tamu undangan, umum, reservasi aplikasi, hingga awak media. Di pintu masuk penonton, penyelenggara juga menyediakan jalur khusus perempuan dan difabel. Beberapa petugas pengamanan juga membantu para tamu untuk masuk ke venue.

Baca Juga: Band Rock Asal AS Sebut Solo Ibu Kota Death Metal

Para metalhead mewarnai venue dengan pakaian serbahitam. Situasi tampak kondusif meski beberapa kali ada crowd surfing di tengah mereka. Di sisi lain area konser, ada metalhead yang mengajak anak-anak.

Salah satunya Oknasius Doni Krisnanto, warga Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo. Donny, sapaannya, tengah menunggu anaknya yang bermain di area playground di sisi utara panggung.

Ruang Ganti Popok

Ia datang berdua bersama anaknya, Sea, yang baru berusia tiga tahun. Donny memang kerap mengajak anaknya menikmati konser. Bahkan saat Sea berusia setahun, ia sempat mengajaknya manggung.

“Sedang nunggu anak main. Kami berdua saja datangnya. Tapi anak memang sudah sering saya ajak, karena kebetulan saya pemusik,” kata Donny kepada Solopos.com.

Baca Juga: Sepekan Lagi, Band-Band Metal Lokal dan Dunia Siap Gebrak Panggung Rock In Solo

Donny menilai penyelenggara Rock In Solo 2022 cukup memberikan fasilitas ramah anak. Seperti playground, ruang laktasi, serta ruang ganti popok. Fasilitas ini pun baru pertama kali ia temui sepanjang ia menghadiri beberapa konser.

Fasilitas itu memudahkannya sembari menunggu salah satu band idolanya, Fit for an Autopsy, tampil. “Saya kira baru kali ini [ada fasilitas ramah anak]. Sangat mempermudah orang tua kalau kita bawa anak,” katanya.

Tak hanya metalhead asal Kota Solo. Rock In Solo 2022 juga menjadi magnet event metal bagi metalhead dari luar Solo. Misalnya Yazid, warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Pria berusia 22 tahun tersebut datang bersama lima kawannya. Yazid datang dari Ngawi naik motor.

Baca Juga: Digelar Lagi setelah 6 Tahun Vakum, Harga Tiket Nonton Rock In Solo Rp172.500

“Dari Ngawi kami pakai motor. Total ada enam termasuk saya,” kata Yazid di lokasi. Rock In Solo 2022 menjadi pengalaman perdana Yazid menonton konser tersebut. Sebab saat terakhir digelar pada 2015, ia belum berani untuk datang ke Solo untuk menonton acara tersebut.

“Senang. Ini kan baru pertama kali. Yang 2015 belum pernah,” lanjutnya. Di sela-sela menikmati pertunjukan, Yazid menyempatkan berfoto dengan para musisi. Salah satunya Patrick Sheridan, personel Fit for an Autopsy asal New Jersey, Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya