Soloraya
Selasa, 10 Mei 2022 - 13:06 WIB

Pecah Telur Pascalebaran, Muncul 1 Kasus Covid-19 di Boyolali dari Sini

Nimatul Faizah  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (freepik)

Solopos.com, BOYOLALI — Satu kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah kembali ditemukan setelah sempat mengalami nol kasus pada Kamis (28/4/2022) hingga Minggu (8/5/2022).

Kasus tersebut ditemukan di Kecamatan Banyudono pascalebaran Senin (9/5/2022). Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, mengatakan orang yang terdeteksi Covid-19 di Banyudono adalah seseorang yang baru menjalani pendidikan profesi dokter atau koas dokter.

Advertisement

“Jadi calon dokter kan harus praktik. Kebetulan orang tersebut koas di rumah sakit luar, di Yogyakarta. Merasa sakit kemudian pulang. Tes swab ternyata hasilnya positif,” kata Puji saat dijumpai Solopos.com di ruangannya, Selasa (10/5/2022)

Puji mengungkapkan satu pasien positif tersebut kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandanarang Boyolali. Puji mengatakan pasien positif tersebut hanya memiliki gejala ringan.

“Gejalanya hanya batuk, pilek, nyeri telan, tenggorokan sakit. Mungkin hari ini kasusnya tambah karena bapaknya ikut. Kemudian dari Klego juga. Walau belum rilis, tapi kemungkinan tambah itu,” jelas dia.

Advertisement

Baca Juga : Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 Boyolali Jadi Perhatian Tim Kemendagri

Ia juga mengatakan kemungkinan kasus positif Covid-19 akan terus bertambah mengingat ada hasil tes tambahan dari keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Lebih lanjut, Puji menginformasikan bahwa Boyolali masih berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II. Hal tersebut karena Boyolali termasuk dalam wilayah Aglomerasi Soloraya.

Advertisement

“Saya imbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan [prokes] seperti memakai masker kemudian cuci tangan memakai sabun,” ungkapnya.

Data Dinkes Boyolali menyatakan per Senin terdapat satu tambahan kasus baru sehingga total 28.967 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, angka kematian 5 persen atau 1.458 kasus meninggal dunia.

Baca Juga : Efektifkah Suntik Vaksin Booster pada Hari Keberangkatan Mudik?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif