SOLOPOS.COM - Penjual daging ayam di Pasar Boyolali Kota, Suranto, saat berjualan di lapaknya, Jumat (21/4/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Harga daging ayam dan sapi di Pasar Boyolali Kota pada Jumat (21/4/2023) ini melampaui rekor Lebaran 2022. Walaupun begitu, penjualan kedua komoditas tersebut tetap laris manis.

Salah satu penjual daging ayam, Suranto, menuturkan harga daging ayam menembus Rp40.000 per kilogram pada H-1 Lebaran 2023. Ia mengungkapkan harga tertinggi daging ayam Lebaran tahun lalu Rp38.000 per kilogram

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Harganya masih sama seperti kemarin Rp40.000 per kilogram. Kemungkinan harga bakal naik pas H+2 Lebaran soalnya kan nanti kandang-kandang masih tutup tapi yang beli masih banyak,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di lapaknya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pada H-2 Lebaran pada Kamis (20/4/2023) ia membawa 700 kilogram daging ayam. Daging ayam tersebut habis dari mulai ia berjualan pukul 05.00 WIB hingga 11.30 WIB.

Biasanya ia hanya membawa satu kuintal daging ayam untuk dijual di Pasar Boyolali Kota. Pesanan yang tinggi tersebut karena banyak yang memesan terlebih dahulu kepadanya.

“Kemudian Jumat ini saya bawa 225 kilogram. Soalnya hari ini memang lebih sedikit yang beli dibanding kemarin. Tapi ini masih ramai dibanding hari biasa,” jelasnya.

Suranto mengungkapkan keramaian memang terjadi pada Kamis karena masyarakat berjaga-jaga jika penjual daging ayam libur serta ada warga Muhammadiyah yang telah melaksanakan Lebaran pada Jumat ini.

Suranto mengungkapkan meskipun harga daging ayam tahun ini mengalahkan rekor harga tertinggi pada Lebaran 2022, rekor tertinggi masih dipegang pada Lebaran 2018 dengan harga Rp50.000 per kilogram.

Sementara itu, penjual daging sapi Pasar Boyolali Kota, Trian, mengatakan harga daging stabil cenderung stabil tinggi yaitu Rp150.000 per kilogram. Harga tersebut masih sama dengan H-2 Lebaran 2023 ini.

Ia menyebut harga tersebut mencapai rekor tertinggi harga daging sapi yang pernah ia jual. Trian memprediksi hal tersebut karena baru saja hewan ternak sapi terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) sehingga sapi sehat menjadi mahal.

“Untuk ramai, ramainya kemarin. Saya kemarin bawa 100 kilogram lebih. Untuk hari ini bawa 50 kilogram,” jelasnya.

Untuk hari biasa, ia mengungkapkan sehari-hari hanya membawa 20 kilogram daging sapi khusus untuk warung makan pelanggannya.

Selanjutnya, Trian menceritakan satu kuintal daging sapi yang ia jual pada Kamis habis mulai pukul 06.00 WIB – 14.00 WIB.

“Kemungkinan ramai kemarin karena ada yang Lebaran, ada yang takut harga naik di H-1 Lebaran ini. Jadi mereka memilih beli lebih tapi kan disimpan kulkas,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya