Soloraya
Jumat, 10 Februari 2023 - 18:02 WIB

Pecel Empalnya Legend, Warung Nemleg Baturetno Wonogiri Laris Diburu Pelanggan

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung memenuhi Warung Pecel Nemleg, Baturetno, Wonogiri. Foto diambil belum lama ini. (Istimewa/Tukimin)

Solopos.com, WONOGIRI — Main ke Batukidul, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, tak lengkap rasanya jika tak mampir ke Warung Pecel Nemleg, salah satu warung makan legendaris yang kerap jadi jujugan berbagai kalangan mulai petani hingga pejabat.

Berdiri sejak 1937, warung ini terletak tidak terlalu jauh dari Pasar Bung Karno Baturetno. Pemilik Warung Nemleg, Tukimin, mengatakan sejak awal berdiri, Warung Nemleg sudah menjadi jujugan warga Baturerno dan sekitarnya.

Advertisement

Bahkan orang-orang dari Pacitan dan Ponorogo kerap datang ke Warung Nemleg ketika menuju atau dari Pasar Baturetno. Sesuai namanya, menu andalan di Warung Pecel Nemleg ini adalah pecel empal.

Tukimin mengatakan banyak orang yang datang ke Warung Nemleg di Baturetno, Wonogiri, karena ingin merasakan rasa pecel yang dirasa pelanggan beda dari pecel yang lain. Dia menyebut Warung Pecel Nemleg tidak mempunyai resep rahasia.

Advertisement

Tukimin mengatakan banyak orang yang datang ke Warung Nemleg di Baturetno, Wonogiri, karena ingin merasakan rasa pecel yang dirasa pelanggan beda dari pecel yang lain. Dia menyebut Warung Pecel Nemleg tidak mempunyai resep rahasia.

Hanya, semua bahan-bahan untuk membuat pecel, termasuk nasinya, dipilih dengan teliti. Dia mencontohkan nasi yang digunakan dalam pecel empal buatannya merupakan dari beras super. Dia ogah menggunakan bahan-bahan yang kualitasnya kurang bagus.

“Yang paling dasar dan penting itu nasinya. Kalau nasinya enak, apa pun lauknya pasti jadi ikut enak. Sebaliknya, kalau nasinya jelek, lauk apa pun jadi enggak enak,” ucap dia saat ditemui Solopos.com di warungnya, belum lama ini.

Advertisement

Harga Pecel Empal

“Kata orang-orang yang datang kesini, kalau wedangan pakai teh di sini dalam keadaan pusing, pasti pusingnya langsung hilang,” katanya.

Istri Tukimin, Sri Sudarsih alias Riri, menyebut seporsi nasi pecel empal dan teh ginastel di Warung Nemleg, Baturetno, Wonogiri, itu harganya Rp25.000. Hal itu sudah mencakup daging dan telur.

Jam buka Warung Nemleg pukul 07.00 WIB-15.00 WIB. Menurut Riri, Warung Nemleg kerap menjadi jujugan para pejabat Wonogiri ketika berkunjung ke Baturerno, termasuk Bupati Wonogiri saat ini Joko Sutopo dan bupati-bupati sebelumnya juga menurutnya kerap makan di warungnya.

Advertisement

“Karena kami sudah tua dan hanya kami dan satu anak yang mengurusi, jadi kami cuma buka dari pagi sampai Asar,” ujar Riri.

Sementara itu dari beberapa ulasan di Google, para pembeli memberikan respons positif setelah menikmati makan di Warung Nemleg. Salah satunya akun Ardian Hastuti yang menulis Warung Nemleg nyaman untuk mengobrol tentang bisnis atau kerjaan.

“Ada wifi-nya, masakannya juga enak,” tulisnya. Akun lain, Fajri Hidayat, juga mengulas hal serupa. Dia menyebut pecel di Warung Nemleg enak. “Sayangnya porsinya dikit,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif