SOLOPOS.COM - Deretan pedagang bermobil di Alun-Alun Utara (Dok/JIBI/Solopos/Agoes Rudianto)

Deretan pedagang bermobil di Alun-Alun Utara (Dok/JIBI/Solopos/Agoes Rudianto)

SOLO — Pedagang bermobil di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo diberi tenggat hingga pertengahan Juli untuk pindah ke Pasar Pucangsawit. Dalam waktu dekat, Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) akan mendata pedagang yang bersedia direlokasi ke pasar tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kasi Penataan dan Pembinaan PKL DPP, Didik Anggono, mengklaim sebagian besar pedagang bermobil Alut setuju dipindahkan ke Pasar Pucangsawit. Hal itu merujuk pertemuan yang diikuti 15 perwakilan pedagang, Senin (1/7/2013).

“Mereka intinya setuju. Hanya masih perlu koordinasi terkait teknis relokasi,” ujar Didik saat ditemui wartawan di Balaikota, Selasa (2/7/2013).

Berdasarkan penelusurannya, terdapat pedagang empat daerah yang mengais rezeki di Alut yakni dari Pekalongan, Jepara, Pati dan Kudus. Pihaknya berencana melakukan pendataan bersama paguyuban pedagang untuk memetakan jumlah pedagang yang direlokasi, Kamis (4/7/2013). Didik mengakui tidak semua pedagang bermobil di Alut akan dipindahkan ke Pucangsawit.

“Ada pedagang yang sudah punya kios di Pasar Cenderamata dan Pasar Klewer. Mereka tidak ikut direlokasi,” terangnya.

Pihaknya memastikan pedagang tidak ditarik biaya sepeser pun untuk menempati tempat barunya. Dia mengakui persoalan biaya los kerap ditanyakan pedagang dalam rencana relokasi ke Pucangsawit. Menurut Didik, pedagang hanya diwajibkan membayar retribusi sekitar Rp200-400 per meter los per hari. Sebagai informasi, saat ini Pasar Pucangsawit masih memiliki 80 los kosong seluas 2 meter kali 2 meter. Sedangkan los berukuran 2 meter kali 1,5 meter masih tersisa 11.

“Kalau pendataan lancar, kami yakin relokasi bisa rampung pertengahan Juli.”

Sementara itu, Kabid Pengelolaan PKL DPP, Hari Mul, optimistis kehadiran pedagang bermobil mampu menghidupkan pasar. Pihaknya siap menyokong pedagang dengan serangkaian bentuk promosi.

“Kalau pedagang sudah pindah, promosi jelas digencarkan,” tutur dia.

Dirinya memastikan upaya relokasi tak akan mengganggu eksistensi para pedagang lama. Hari menjamin pedagang lama bisa berjualan seperti sediakala. Di sisi lain, pihaknya menampik rencana pemberian los gratis kepada pedagang bermobil akan memantik kecemburuan. Diketahui, seluruh pedagang bermobil merupakan warga pendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya