SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat herbal (JIBI/Solopos/Dok)

ilustrasi (google.img)

SUKOHARJO-Sempat anjlok, omzet pedagang di sentra jamu di Pasar Nguter menunjukkan tren kenaikan setelah  Lebaran 1433 Hijriah. Tetapi pedagang mengaku kesulitan memulihkan omzet penjualan seperti masa kejayaan sebelum era 2000.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah seorang pemilik kios jamu di Pasar Nguter, Tutik, 40, mengungkapkan terdapat kenaikan omzet penjualan jamu sejak Selasa (21/8). Dia mengatakan besaran kenaikan tidak sama antara satu pedagang jamu dengan pedagang yang lain, namun diperkirakan tidak kurang dari 50% dan beberapa pedagang jauh lebih besar.

“Ada kenaikan (omzet) dibandingkan dengan selama Bulan Puasa dan hari-hari biasa. Tetapi berapa naiknya, bervariasi di antara para pedagang,” paparnya dijumpai Solopos.com, di Pasar Nguter, Sukoharjo, di sela-sela menjaga kiosnya, Kamis (23/8/2012).

Meski naik, Tutik menyebutkan penjualan jamu secara umum terus menurun dalam beberapa tahun belakangan. Hal itu, kata dia, terutama dipengaruhi munculnya kios-kios jamu di perantauan sehingga pelanggan pedagang di Nguter semakin berkurang.

Pedagang jamu lain,  Sumarsi, 50, menyatakan hal serupa. Dia menyatakan kios-kios jamu di Pasar Nguter mengalami masa jaya pada era sebelum 2000. Namun situasi tersebut berubah dengan cepat dan pasar menjadi lebih sepi. Dampaknya, prospek kios-kios penjualan jamu justru semakin suram.

“Dulu mencari uang gampang, mau Rp1 juta pun bisa didapat sehari, apalagi dalam situasi setelah Lebaran. Sekarang Rp100.000 saja susah, pasar semakin lama justru semakin sepi dari pembeli jamu,” ungkapnya.

Sumarsi dan Tutik menyatakan pemilik kios jamu harus pandai mempertahankan pelanggan sehingga tetap eksis. Salah satunya melayani pembelian dengan paket. Meski sedikit repot, kata Tutik, cara itu efektif untuk menjaga hubungan bisnis dengan para pelanggan jamu kemasan yang sebagian berprofesi sebagai penjual jamu gendong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya