SOLOPOS.COM - Kerumanan warga di CFD Boyolali perdana, Minggu (17/7/2022). Dengan massa yang membeludak, dimungkinkan area CFD Boyolali akan diperpanjang. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali saat ini tengah mempertimbangkan soal kemungkinan memperpanjang jalur Car Free Day atau CFD yang digelar dua kali dalam sebulan pada Minggu pagi.

Dishub mengkaji beberapa kemungkinan yang terjadi jika jalur CFD diperpanjang. Kepala Dishub Boyolali, M Arief Wardianta, mengungkapkan memang sempat ada permintaan dari pedagang CFD agar area bebas kendaraan tersebut diperpanjang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dengan begitu akan tersedia lebih banyak ruang untuk berjualan. Ia menjelaskan saat ini ada sekitar 600 pedagang yang berjualan di CFD. Selain itu, masih ada waiting list atau daftar tunggu pedagang yang belum bisa berjualan di CFD karena tak ada tempat.

“Kalau evaluasi kemarin, memang ada kesulitan kami [jika memperpanjang]. Kalau diperpanjang ke arah Banaran atau eks terminal itu banyak keluhan dari pedagang di sana seperti soto-soto itu,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Selasa (28/3/2023).

Ia mengungkapkan biasanya warung soto ramai pada pagi hari. Jika ada CFD Boyolali diperpanjang sampai ke lokasi itu, diperkirakan omzet penjualan mereka akan turun.

Selain itu, rekayasa lalu lintas juga akan lebih sulit. Pengalihan arus saat ini, kendaraan dibelokkan dari Simpang Lima Boyolali ke kiri arah B Hills.

Sedangkan jika CFD diperpanjang ke arah Toserba Luwes, Arief mengatakan ada salah satu masjid yang menggelar kegiatan setiap Minggu pagi yang akan terganggu. Tak hanya kekhusyukan beribadah tapi juga soal lahan parkir kendaraan.

Arief mengatakan sebenarnya bisa saja CFD Boyolali diperpanjang ke arah Pasar Ngebong. Namun, jalan yang menanjak menjadi kesulitan tersendiri jika dipakai pedagang berjualan. Sedangkan jika diperpanjang ke arah Perempatan Seiko ke utara juga tidak tepat karena terdapat gereja yang beribadah tiap Minggu pagi.

“Menurut saya pas kajian itu yang memungkinkan diperpanjang dari Seiko ke Jl Pahlawan. Namun, sementara kan belum. Dari Pak Sekda dan Pak Bupati sementara ini dulu, tiap dua pekan sekali tapi durasinya ditambah sampai pukul 08.30 WIB,” jelasnya.

Penambahan Panggung Hiburan

Arief mengatakan jika nanti benar ada perpanjangan area CFD, dimungkinkan ada penambahan lokasi panggung. Saat ini lokasi panggung hiburan berada di barat Tugu Susu Murni. Penambahan panggung dimungkinkan di Taman Pandan Alas.

“Titik panggung ditambah agar titik keramaian tak hanya di satu tempat, jadi nanti bisa dua tempat,” jelasnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan saat ini telah ada surat keputusan (SK) Bupati Boyolali Nomor 550/163 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day Tahun Anggaran 2023.

Hal tersebut, jelas Arief, memperkuat keberadaan CFD Boyolali yang dulunya belum memiliki dasar keputusan. SK tersebut ditandatangani Bupati Boyolali, M Said Hidayat, pada 30 Januari 2023.

Beberapa hal yang diatur seperti area CFD, waktu, tempat parkir, pengisi kegiatan, dan lain-lain. Dalam diktum kedua huruf a dijelaskan CFD Boyolali diselenggarakan mulai Januari-Desember 2023.

“Dilaksanakan pada Minggu pertama dan Minggu ketiga setiap bulan; dan dilaksanakan pada pukul 05.30 WIB sampai dengan 08.30 WIB,” tertulis dalam diktum kedua huruf b dan c.

Sebelumnya diberitakan, CFD Kota Susu setelah berhenti selama Covid-19 dan baru digelar kembali pada Juli 2022. Awalnya digelar setiap Minggu pagi. Namun, sejak Desember 2022 hanya digelar dua kali dalam sebulan.

Alasannya karena ada keluhan dari pedagang di Pasar Boyolali. Sebagai informasi, Pasar Boyolali Kota terletak di pinggir area CFD sehingga saat CFD, para pengunjung tidak bisa lewat depan pasar, akan tetapi lewat jalan belakang pasar.

Saat Ramadan ini, CFD Boyolali diliburkan sementara sampai Lebaran dan baru diadakan kembali pada Mei mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya