SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

BOYOLALI-Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Boyolali (Pemkab) menertibkan puluhan pedagang oprokan dan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan perkotaan di Kabupaten Boyolali, Senin (11/3).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun solopos.com, Senin, penertiban oleh tim yang terdiri atas unsur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polsek Boyolali Kota, Koramil Boyolali Kota dan aparat Trantib wilayah setempat, dilaksanakan di dua pasar dan jalan utama di wilayah kota tersebut, yaitu Pasar Sunggingan, Pasar Kota Boyolali dan Jl Kates, Boyolali. Kegiatan itu dilakukan dengan cara menyisir para pedagang oprokan dan PKL yang mangkal di tempat-tempat yang dilarang digunakan untuk berjualan.

“Sasarannya pedagang oprokan dan PKL yang berjualan di tempat-tempat yang dilarang,” ujar Kasi Pembinaan dan Penataan Pedagang Disperindagsar Boyolali, Prapti Aminah, ketika dimintai konfirmasi.

Prapti mengakui saat penertiban tersebut, petugas mendapati cukup banyak pedagang dan PKL yang sengaja menggelar dagangan mereka di tempat-tempat terlarang tersebut. Dicontohkan dia, ada pedagang oprokan yang berjualan di tangga. “Tadi masih ada beberapa pedagang oprokan yang menggelar dagangannya di tanjakan lantai dua Pasar Sunggingan. Demikian juga di Pasar Kota [Pasar Kota Boyolali]. Dalam kegiatan itu, pedagang-pedagang itu kami tegur dan kami minta untuk pindah karena di situ tidak diperbolehkan untuk berjualan,” terangnya.

Prapti menjelaskan dalam penertiban tersebut tindakan yang diambil aparat adalah sosialisasi dan pembinaan agar pedagang tidak lagi berjualan di tempat-tempat terlarang tersebut.

“Kami utamakan sosialisasi dan pembinaan dulu,” katanya.

Prapti menambahkan penertiban tersebut sekaligus dalam rangka persiapan Boyolali menyambut penilaian penghargaan Adipura 2013 ini.

“Penertiban ini akan dilaksanakan berkelanjutan. Memang sudah rutin [penertiban pedagang dan PKL], tapi menjelang penilaian Adipura tahun ini, kegiatan tersebut kami laksanakan secara intensif,” pungkas Prapti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya