Soloraya
Senin, 2 Juli 2012 - 08:58 WIB

PEDAGANG PASAR BEKONANG Minta Kejelasan Pembangunan Pasar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo berjualan di pasar darurat, Minggu (1/7). Foto: Espos/Dian Dewi Purnamasari

Pedagang Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo berjualan di pasar darurat, Minggu (1/7). Foto: Espos/Dian Dewi Purnamasari

SUKOHARJO--Pedagang Pasar Bekonang, Mojolaban meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memberikan kejelasan tentang waktu pembangunan pasar. Pedagang mengaku hingga saat ini belum ada tanda-tanda pasar akan dibangun.

Advertisement

“Kami berharap pasar segera dibangun karena berjualan di pasar darurat sepi pembeli,” ujar pedagang pakaian, Marinem, 45, saat ditemui Espos, Minggu (1/7/2012).

Sebagian pedagang mengaku pembagian lokasi pasar darurat tidak strategis untuk berjualan. Pedagang yang berjualan di luar lebih cepat laku dagangannya dibandingkan pedagang yang berjualan di dalam. Marinem yang berjualan pakaian di dalam pasar darurat itu mengaku omzet penjualannya terus menurun. Hal itu dikarenakan pembeli jarang mau masuk ke dalam pasar darurat.

“Pembeli bingung mencari tempat penjual langganannya,” aku dia.
Senada dengan Marinem, pedagang buku dan alat tulis, Marno, 45, mengatakan omzet penjualan di pasar darurat menurun hingga 75%. Padahal biasanya, pada tahun ajaran baru dagangannya bisa laku keras.

Advertisement

“Harapan kami pasar cepat dibangun supaya perekonomian lekas pulih,” kata Marno.

Sedangkan pedagang lain, Yani, 25, mengatakan pasar tetap ramai tetapi pedagang tidak nyaman dengan kondisi pasar darurat. “Kalau siang suasananya sudah tidak enak. Banyak debu beterbangan dan udaranya sangat panas,” aku Yani.

Selain itu, Yani juga menilai pemugaran bangunan pasar terlalu cepat. Padahal pada bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, pedagang biasanya panen omzet penjualan. “Saya dengar pembangunan pasar setelah Lebaran. Kalau begitu kenapa buru-buru dirobohkan?” tanya Yani.

Advertisement

Para pedagang Pasar Bekonang itu kini menempati beberapa kios di pasar darurat yang didirikan di barat pasar lama. Karena bangunan tidak mencukupi jumlah pedagang, sebagian pedagang menyewa bangunan di samping jalan Dukuh Santren, Desa Bekonang. Sedangkan pedagang sayuran berjualan oprokan beratapkan payung besar.

“Kalau sesuai dengan yang diberikan Pemkab dagangannya tidak laku, karena tempatnya menjorok ke dalam, siapa yang mau beli?” tandas Yani.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo, Sriyono, mengatakan pembangunan pasar akan segera dilaksanakan setelah proses lelang selesai.

“Saat ini sedang masa sanggah, tanggal 10 Juli akan kami umumkan pemenang lelangnya,” ujar dia saat dihubungi Espos, Senin (2/7). Ia menargetkan pembangunan pasar dapat dimulai sebelum lebaran. “Pokoknya segera dibangun pedagang tak usah khawatir,” tandas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif