Soloraya
Jumat, 18 Juni 2010 - 22:47 WIB

Pedagang Pasar Bunder ngotot tolak relokasi

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Puluhan pedagang daging dan selepan Pasar Bunder ngotot menolak di relokasi ke pasar baru di sebelah selatan pasar tersebut, lantaran mereka khawatir dagangannya tidak laku dan membutuhkan biaya relokasi sampai jutaan rupiah.

Seorang pedagang daging, Sutarmi, 40, saat ditemui Espos, Jumat (18/6), mengaku tetap bertahan di lokasi lama dan menolak untuk direlokasi. Kendati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memaksa pindah, tegasnya, Sutarmi tetap menolak, kalau perlu melawan.

Advertisement

“Saya sudah lama berjualan daging sapi di Pasar Bunder. Dulu tempatnya lebih bagus dari tempat sekarang. Kami pun tetap diam, walaupun tempatnya sempit. Tapi sekarang pemerintah akan memindahkan kami lagi. Maunya pemerintah apa? Jualan di sini saja tidak laku banyak, apalagi di lokasi baru. Saya menempati los ini dengan membeli senilai Rp 50 juta,” tambahnya.

Penolakan relokasi juga disampaikan pedagang daging ayam, Sri Rahayu, 55. Dia menilai, tanah di lokasi baru itu masih sengketa. Dia tidak mau setelah dipindahkan justru bakal muncul masalah belakangan.

trh

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif