Soloraya
Selasa, 14 April 2020 - 08:00 WIB

Pedagang Pasar Bunder Sragen Dilatih Jualan Online

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Bunder Sragen. (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.con, SRAGEN – Sekitar 30 pedagang Pasar Bunder Sragen mengikuti uji coba berjualan online. Langkah itu ditempuh demi mengurangi interaksi fisik antara pedagang dan pembeli di pasar guna mencegah persebaran virus corona.

Untuk berjualan secara online, pedagang Pasar Bunder Sragen harus menginstal aplikasi Joxi-App di smartphone mereka. Di aplikasi ini, tersedia daftar lapak pedagang yang sudah menjalin kerja sama dengan aplikasi bikinan warga Sragen tersebut.

Advertisement

Di aplikasi itu, tertera daftar barang yang dijual pedagang berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Namun, aplikasi itu tidak menampilkan harga setiap komoditas.

Jokowi Sarankan Masyarakat Makan Ikan di Tengah Pandemi Covid-19

Advertisement

Jokowi Sarankan Masyarakat Makan Ikan di Tengah Pandemi Covid-19

Sebab harga komoditas barang yang dijual di pasar kerap mengalami perubahan. Jika ingin mengetahui harga, maka pembeli harus langsung menghubungi pedagang di Pasar Bunder Sragen melalui telepon atau Whatsapp (WA).

Selanjutnya, pedagang akan meminta bantuan driver Joxi-App untuk mengantarkan barang kepada pembeli di rumah.

Advertisement

Salut! Kades di Wonosobo Sumbangkan Lahan Pribadi untuk Makam Korban Corona

Pedagang Belum Terbiasa

Untuk memudahkan transaksi, kurir Joxi-App bisa menalangi biaya belanja maksimal Rp200.000. Setelah diantar sampai rumah, kurir Joxi-App bisa mendapatkan bayaran dan ongkos kirim langsung dari pembeli.

“Kemarin saya mengantar belanjaan yang dibeli secara online di Pasar Bunder. Kebetulan pembelinya warga Pakis, Sambirejo, sehingga saya harus mengantar belanjaan itu ke sana,” ujar Gilang, 30, salah seorang driver Joxi-App.

Advertisement

Sempat Kejang, Pria Karanganyar Meninggal Tergeletak di Pinggir Jalan Jebres Solo

Sampai saat ini rupanya masih banyaknya pedagang di Pasar Bunder Sragen yang gagap menggunakan smartphone untuk memasarkan produknya secara online. Terlebih untuk pedagang yang sudah berusia lebih dari 50 tahun.

“Dalam uji coba [jualan online], belum banyak kendala yang dihadapi. Namun, pedagang masih perlu untuk diedukasi dan diberi pemahaman bagaimana cara berjualan online. Kalau semua bisa berjalan dengan baik, secepatnya nanti bisa kami launching,” jelas Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif