SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Pasangan pedagang Pasar Cepogo, Boyolali, dirampok bersenjata api. Putra mereka ditembak oleh perampok.

Solopos.com, BOYOLALI — Aksi perampokan dengan senjata api terjadi di rumah Suparmo, warga Dukuh Krajan Kidul, Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Sabtu (3/6/2017). Putra Suparmo, Tri Darmoko, 30, meninggal dunia akibat ditembak perampok dalam tragedi yang terjadi pada sore hari tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) itu bermula saat Suparmo dan istrinya, Darsilah, pulang Pasar Cepogo, tempat mereka berdagang sembako dan pakan ternak. Mengendarai mobil pikap Mitsubishi L 300, mereka sampai ke rumah sekitar pukul 15.30 WIB.

Sesampainya di halaman rumah, tiba-tiba datang kawanan perampok yang diperkirakan sudah menguntit Siparmo sebelumnya. Perampok itu mencoba mengambil paksa uang yang dibawa Suparmo dan Darsilah yang belakangan diketahui berjumlah sekitar Rp10 juta. Kontan, Suparmo dan Darsilah menolak sehingga sempat terjadi tarik-menarik dengan perampok dan menimbulkan keributan.

Kejadian ini dilihat anak Suparmo, Tri Darmoko yang saat itu berada di halaman rumah. Saat itu, Tri Darmoko langsung mendekat dan berusaha membantu kedua orang tuanya. Namun, salah satu pelaku tiba-tiba mencabut senjata api yang dibawanya dan langsung menembakkannya ke Tri Darmoko. Tembakan itu mengenai dada kiri Tri Darmoko hingga dia pun jatuh terkapar.

Melihat situasi yang mulai kacau, para perampok segera kabur tanpa berusaha lagi merebut uang yang menjadi sasaran mereka sebelumnya. Diperkirakan, mereka lari ke arah barat.

Kejadian itu diketahui warga dan mendatangi lokasi kejadian. Sebagian warga langsung membawa Tri Darmoko ke RSUD Pandanarang. Namun nyawa Tri tidak tertolong.

Sementara itu, sebagian lainnya mencoba mengejar pelaku meski akhirnya kehilangan jejak. Sebagian warga juga melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Cepogo yang diteruskan ke Polres Boyolali. Polisi pun segera datang ke lokasi untuk melakukan penanganan.

Kasatreskrim Boyolali AKP Miftakul Huda saat dimintai konfirmasi mengatakan, pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi pun langsung datang ke lokasi. Kepada wartawan Aries mengatakan, pelaku diduga berjumlah empat orang.

“Pelaku dimungkinkan sebanyak empat orang, namun yang melakukan eksekusi satu orang dan menggunakan senjata api. Pelaku tidak berhasil membawa atau mengambil apa-apa,” ujarnya. “Timbul korban, satu orang meninggal dunia,” imbuhnya.

Aries menambahkan saat ini pihaknya langsung melakukan upaya pengejaran berdasarkan identifikasi dan bukti yang dimiliki. Proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban akan dibawa ke Labfor untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku. “Proyektil akan kami kirim ke Labfor untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku.”

Camat Cepogo Agus Darmawan yang datang ke lokasi beberapa saat setelah kejadian mengatakan Tri Darmoko baru menikah sekitar dua bulan lalu. “Iya, dia menikah dua bulan lalu dan istrinya sedang hamil. Semoga almarmum khusnul khotimah dan keluarga diberi ketabahan juga keiklasan,” doanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya