Solopos.com, SOLO–Lokasi pasar darurat yang digunakan ratusan pedagang Pasar Joglo, Banjarsari dipastikan tidak akan dipindah saat penutupan ruas jalan di simpang Joglo pada Senin (15/1/2024) malam hari.
Ruas Jalan Sumpah Pemuda yang ditutup hanya sisi barat atau depan persis Taman Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pekerjaan tahap satu pembangunan underpass Joglo, yakni pembangunan saluran drainase dan utilitas di sekitar simpang tujuh Joglo sudah rampung.
Kini, dilanjutkan tahap dua, yakni pekerjaan frontage, dan dinding diafragma. Guna mendukung pekerjaan konstruksi fisik, dua ruas jalan di sekitar simpang Joglo bakal ditutup, yakni Jalan Ki Mangun Sarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda.
Sementara, lokasi pasar darurat terletak di sisi timur Jalan Sumpah Pemuda. “Tidak ada pemindahan atau relokasi pasar darurat. Para pedagang tetap bisa berjualan di lokasi pasar darurat karena ruas jalan yang ditutup sisi barat,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Joko Sartono, Senin (15/1/2024).
Joko juga menghadiri rapat koordinasi persiapan pembangunan underpass Joglo di aula Dinas Perhubungan (Dishub) Solo pada pekan lalu.
Rapat itu dihadiri kontraktor pelaksana proyek, Satlantas Polresta Solo, Pemerintah Kecamatan Banjarsari, serta tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Joko menyampaikan apakah penutupan ruas jalan berdampak bagi para pedagang di pasar darurat atau tidak. “Para pedagang masih bisa mengakses jalan di sisi timur atau melewati jalan perkampungan,” ujar dia.
Para pedagang Pasar Joglo direlokasi ke pasar darurat pada pertengahan 2023. Pasar Joglo terdampak pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang Joglo. Total jumlah pedagang yang direlokasi ke pasar darurat sebanyak 113 pedagang.
Soal lokasi gedung baru Pasar Joglo, Joko menyampaikan rencananya lokasi gedung baru Pasar Joglo di dekat SMPN 18 Solo.
“Bangunan baru pasar dikonsep dua lantai. Kemungkinan akan dikerjakan pada tahun ini,” papar dia.
Sementara itu, Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro mengatakan pemerintah kecamatan dan pemerintah kelurahan telah menyosialisasikan rencana penutupan dua ruas jalan kepada masyarakat. Dia berharap masyarakat bisa memilih jalur alternatif saat beraktivitas sehari-hari.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
