SOLOPOS.COM - Gambar desain Pasar Jongke Solo yang akan direvitalisasi mulai tahun ini. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pedagang Pasar Jongke mengusulkan agar dipindah ke pasar darurat bisa dilakukan seusai lebaran. Putri ketua Paguyuban, Mawar Nindita, mewakili Ketua Paguyuban Pedagang, Lasbianto, menjelaskan pendapatan para pedagang jelang hari Lebaran sampai hari H Lebaran bisa mencapai dua tiga kali lipat dari hari-hari biasa.

“Memang kemarin rapat, ada wacana 10 hari sebelum Lebaran pindah ke pasar darurat,” ujar dia saat di temui di Pasar Jongke, Senin (13/2/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sampai saat ini belum ada keputusan terkait waktu pemindahan dilakukan. Bila dipindah, kata Dita, para pedagang khawatir pelanggan mereka jadi bingung lokasi lapak yang baru. Padahal momen Lebaran hanya sekali dalam setahun.

“Kalau pindah kami harus nyari pelanggan baru, babat alas lagi, kalau bisa setelah Lebaran,” ujar si.

Mengenai revitalisasi, Dita mengakui para pedagang sudah menanti lama agar kawasan tersebut mendapat sentuhan dari Pemkot Solo. Menurut dia, kondisi Pasar Jongke memang cukup semrawut dan kurang tertata, becak ataupun kendaraan juga bisa masuk, kemudian fasilitas umumnya kurang memenuhi standar kebersihan. Hanya, para pedagang berharap untuk momen pemindahan bisa diundur sedikit waktunya, yakni setelah Lebaran.

Dita menjelaskan pedagang di Pasar Jongke menjual berbagai macam kebutuhan mulai dari sembako, camilan, bumbu dapur, buah-buahan, dan lainnya. Dita mewakili para pedagang merasa cukup senang dengan kedatangan pedagang dari Pasar Kabangan. Jumlah pedagang di Pasar Jongke cukup banyak, yakni hingga 900-an orang. Sementara dari Pasar Kabangan sekitar 100 orang lebih. Artinya akan ada seribuan pedagang di Pasar Jongke yang baru.

Sementara, dari pantauan Solopos.com, pasar darurat yang dibangunkan untuk para pedagang Pasar Jongke sudah memasuki tahap pengerjaan saat ini. Pasar darurat dibangun di Lapangan Jegon, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan. Tepatnya, pasar darurat dibangun di depan SMPN 9 Solo.

Pasar Jongke menjadi salah satu dari 16 program prioritas pembangunan Wali Kota Solo. Berdasarakan catatan Solopos.com, detail engineering design (DED) pembangunan Pasar Jongke Solo sudah dibuat pada tahun lalu. Dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp185 miliar, pembangunan Pasar Jongke lebih mahal dibandingkan pembangunan Pasar Legi pada 2021 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya