SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang Pasar Slogohimo, Wonogiri, sudah kembali berjualan di halaman pasar setelah kebakaran yang melumat 539 los dan kios, Kamis (28/9/2023). Foto diambil Selasa (3/10/2023). (Istimewa/Indro Ismono)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah pedagang di Pasar Slogohimo, Wonogiri, mulai berjualan kembali setelah kebakaran hebat yang meluluhlantakkan ratusan los dan kios pasar tersebut, Kamis (28/9/2023) lalu.

Para pedagang memanfaatkan area kosong di halaman pasar yang tidak terdampak kebakaran untuk menggelar lapak dagang mereka. Kepala Pasar Slogohimo, Indro Ismono, menerangkan sudah ada puluhan pedagang yang kembali menjual dagangan mereka pascakebakaran yang mengakibatkan 539 los dan kios ludes.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kebanyakan pedagang yang sudah berjualan itu merupakan pedagang yang menjual kebutuhan pangan pokok seperti sayur, telur, dan beras. Mereka berjualan dengan menggelar lapak di area Pasar Slogohimo di luar garis polisi. 

“Sudah ada sejumlah pedagang yang menjual dagangannya di halaman depan, samping, dan belakang pasar. Mereka memanfaatkan ruang-ruang kosong itu untuk menggelar lapak mereka di sana,” kata Indro kepada Solopos.com, Selasa (3/10/2023).

Menurut Indro, masih banyak pedagang Pasar Slogohimo, Wonogiri, yang belum berjualan setelah kios mereka kebakaran. Terutama mereka yang menjual pakaian, alat elektronik, atau barang lain yang bukan kebutuhan pokok.

Hal itu bisa dipahami karena belum ada pasar darurat. Di sisi lain, para pedagang itu kemungkinan masih shock atas musibah yang menimpa mereka. Kerugian yang mereka alami akibat peristiwa itu bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap pedagang.

Dia melanjutkan Pemkab Wonogiri bakal membangun pasar darurat sementara untuk para pedagang agar bisa kembali berjualan sehingga ada perputaran ekonomi di pasar. Ada dua opsi tempat yang sangat memungkinkan menjadi pasar darurat.

Pembangunan Pasar Darurat

Pertama, terminal Pasar Slogohimo serta halaman pasar bagian bawah dan atas atau di Lapangan Kelurahan Bulusari. Tetapi Indro belum bisa memastikan kapan pembangunan pasar darurat itu akan dimulai.

Camat Slogohimo, Agus Pramono, menyebutkan para pedagang korban kebakaran Pasar Slogohimo akan bertemu dan berdiskusi terlebih dahulu dengan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, untuk membahas pembangunan pasar darurat.

Yang jelas saat ini dia menjamin keadaan warga dan kondisi pasar dalam situasi kondusif. “Nanti dijadwalkan tanggal 10 Oktober 2023 para pedagang ketemu dengan Pak Bupati dulu,” kata Agus.

Terpisah, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan pascakebakaran kondisi Pasar Slogohimo saat ini tidak memungkinkan untuk menjadi menjadi pusat jual beli lagi. Maka dari itu Pemkab Wonogiri bakal membangun pasar darurat di desa/kelurahan sekitar pasar tersebut.

Tetapi belum bisa dipastikan kapan pembangunan itu bakal dimulai. Sebelum itu, dalam waktu dekat ini Pemkab Wonogiri bakal mengumpulkan para warga Pasar Slogohimo untuk menyamakan persepsi soal musibah itu terlebih dahulu.

Selain itu para pedagang akan diajak berembug ihwal pembangunan pasar darurat sekaligus menghitung nilai kerusakan akibat kejadian kebakaran itu.

“Kami kumpulkan dulu warga pasar nanti. Kami bakal hitung dulu kira-kira nilai kerugiannya berapa. Termasuk soal pembangunan pasar darurat,” kata Joko Sutopo saat ditanyai Solopos.com di ruang kerjanya, Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (2/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya