SOLOPOS.COM - Sejumlah kios perlengkapan alat-alat olahraga di Pasar Ngudi Rejeki, Gilingan, Banjarsari, Solo, tutup, Jumat (21/7/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pedagang menutup kios karena takut dirazia oleh kepolisian.

Solopos.com, SOLO — Sebagian pedagang perlengkapan olahraga di Pasar Ngudi Rejeki, Gilingan, Banjarsari, Solo, memilih tidak berjualan, Jumat (21/7/2017). Pedagang takut barang dagangan mereka disita anggota Polda Jateng.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan , toko pusat Isa Sport yang terletak di Jl. Ahmad Yani samping Pasar Ngudi Rejeki belum buka setelah Polda Jateng menyita puluhan sepatu bola dan futsal produk palsu merek Nike sebanyak tiga karung, Kamis (20/7/2017).

Penyitaan barang-barang palsu merek Nike di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo membuat pedagang lainnya takut dan memilih tidak berjualan. (baca: Sisir Toko di Solo, Polda Jateng Sita Ratusan Sepatu Merek Nike Palsu)

Kondisi sama terjadi di toko sport di kawasan Pasar Legi di Jl. S. Parman dan di Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi. Pedagang tidak lagi menjual produk palsu merek Nike. Di kawasan pintu masuk Stadion Manahan sisi timur biasanya Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan sepatu olahraga merek Nike juga tidak tampak.

Seorang pedagang di Pasar Ngudi Rejeki, Fatoni, mengaku tidak lagi menjual barang-barang produk palsu merek Nike karena takut dirazia polisi. “Saya menarik semua barang-barang produk palsu merek Nike di kios karena takut disita petugas,” kata dia.

Secara terpisah, seorang warga Sondakan, Diah Wiji Astuti, mengatakan tak mendapati sepatu olahraga produk palsu merek Nike di Arif Sport dan Fais Sport di kawasan Pasar Legi. Dia menambahkan berdasarkan keterangan pedagang, mereka tidak lagi berani berjualan barang produk Nike palsu karena sedang ada razia dari polisi.

Polda Jateng pada Kamis kemarin juga menyita ratusan  produk palsu merek Nike di Arif Sport di Pasar Legi. Saksi mata Wagino, mengatakan Polda Jateng tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB dengan membawa satu truk. Polisi tidak berseragam masuk ke dalam toko dan keluar membawa 20 karung berisikan barang-barang seperti sepatu, kaus, tas, celana, dan bola.

“Saya melihat polisi meninggalkan lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah kejadian tersebut toko tutup,” kata dia.

Dimintai konfirmasi terkait penyitaan produk Nike palsu, salah seorang penjaga Arif sport enggan memberikan komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya