SOLOPOS.COM - ilustrasi (Espos/dok)

ilustrasi (Espos/dok)

SOLO--Kurangnya penerangan jalan di sekitar Pucangsawit Langen Bogan (Pulabo) dikeluhkan pedagang, karena hal itu berpengaruh terhadap jumlah pengunjung Pulabo tiap malamnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu pedagang di Pulabo, Darto, menjelaskan lampu merkuri yang dijadikan penerangan Jl Ir. Juanda itu tidak berfungsi sejak awal Pulabo diresmikan pada Maret lalu. “Lampunya sudah lama mati, jadi jalanan agak gelap,” jelasnya ketika ditemui Solopos.com, Kamis (26/4/2012)

Ia menganggap hal tersebut mengakibatkan lokasi Pulabo tidak terlalu terlihat bagi warga yang melintas di jalan itu. “Warga yang lewat jadi enggan berhenti kalau gelap, terus Pulabonya jadi enggak begitu kelihatan,” paparnya.

Pedagang lainnya, Sabar, menjelaskan sebelumnya Jl Ir Juanda memang terkenal rawan kejahatan. “Dulu banyak yang jambret, tapi sekarang sudah tidak sejak jalan sini mulai ramai, apalagi setelah ada Pulabo ini,” paparnya.

Sabar juga menambahkan sudah ada rencana akan ada pemasangan lampu hias, tapi itu masih dalam jangka waktu cukup lama, sekitar setengah tahun lagi. “Memang direncanakan akan dipasang lampu setelah masa percobaan selama 4 bulan terlewati,” jelas pria yang merupakan anggota LPMK Pucangsawit itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya