SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR–Sebanyak 25 pedagang sayuran keliling di wilayah Karanganyar menerima bantuan keranjang bronjong dari PT East West Seed Indonesia (Ewindo). Pemberian bantuan tersebut merupakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diperuntukkan bagi para pedagang dan petani sayuran.

Direktur Sales dan Marketing Ewindo, Afrizal Gindow, mengatakan bantuan tersebut merupakan tahap awal karena pihaknya menargetkan sebanyak 400 pedagang sayuran keliling. Mereka diberi bantuan keranjang bronjong sehingga membantu saat berjualan sayuran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ini baru tahap awal, target kami ada sekitar 400 pedagang yang akan menerima bantuan serupa. Bantuan akan diberikan secara bertahap,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu (16/5/2012).

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan pelatihan pemanfaatan lahan perkarangan untuk bercocok tanam. Pasalnya, masih banyak lahan pekarangan terutama di wilayah Karangpandan dan Tawangmangu yang belum digarap.

Pihaknya sengaja memberikan bantuan kepada para pedagang sayuran di Karanganyar karena wilayah tersebut mempunyai potensi yang cukup tinggi memasok kebutuhan sayuran di sekitarnya. Diharapkan, para pedagang sayuran dapat menjual sendiri hasil budidaya sayuran dari pekarangannya.

“Para pedagang sayuran juga kami berikan bantuan benih sayuran unggulan agar mereka dapat menjual hasil sayuran dari pekarangannya sendiri,” ujarnya.

Pemberian bantuan berupa bronjong akan dilakukan di sentra-sentra penghasil sayuran di Indonesia terutama Jabar dan Jateng. Sehingga produksi sayuran dalam negeri meningkat tanpa harus melakukan import produk sayuran.

Sementara itu, seorang pedagang sayuran keliling, Sugino menjelaskan setiap pedagang mempunyai wilayah sendiri untuk menjual barang dagangan setiap hari. Dia sendiri mempunyai rute berjualan mulai dari Bejen-Papahan-Cangakan.

Selain sayuran, biasanya para pedagang juga menjual beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, telur. Sayuran tersebut dihasilkan oleh para petani sayuran di sekitar Gunung Lawu seperti Ngargoyoso, Tawangmangu dan Matesih. “Rata-rata kami membawa berbagai jenis sayuran sekitar 20-30 kg setiap hari. Sayuran itu selalu ludes dibeli pelanggan dan masyarakat,” tambah Sugino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya