Soloraya
Kamis, 19 November 2020 - 21:23 WIB

Pejabat di Bappeda Klaten Meninggal Positif Corona, 40 Pegawai Disuruh WFH

Ponco Suseno  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN – ASJ, 45, Kasubid Infrastruktur Wilayah di Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Klaten meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19, Kamis (19/11/2020). Pascameninggalnya ASJ, sebanyak kurang lebih 40 pegawai di Bappeda Klaten akan menjalani work from home (WFH) terlebih dahulu guna mencegah Covid-19.

Cara Cegah Risiko Tertular Covid-19 Saat Bepergian

Advertisement

Sehari sebelum pegawai Bappeda Klaten itu diketahui meninggal dunia dan positif Covid-19, di Klaten juga terdapat seorang dokter spesialis bedah syaraf Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten, AP, 39 (laki-laki) meninggal dunia setelah terpapar virus corona, Rabu (18/11/2020). Dokter AP meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya dan telah dimakamkan di Blitar, Jatim.

Sekretaris Bappeda Klaten, Sri Purwanto, mengatakan kabar meninggalnya ASJ mengangetkan para pegawai di Bappeda Klaten. Sebelum diketahui meninggal dunia karena Covid-19, ASJ terlebih dahulu mengalami gejala diare sekitar satu pekan lalu. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit (RS), ASJ sempat pulang ke rumahnya di Klaten Utara.

Advertisement

Sekretaris Bappeda Klaten, Sri Purwanto, mengatakan kabar meninggalnya ASJ mengangetkan para pegawai di Bappeda Klaten. Sebelum diketahui meninggal dunia karena Covid-19, ASJ terlebih dahulu mengalami gejala diare sekitar satu pekan lalu. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit (RS), ASJ sempat pulang ke rumahnya di Klaten Utara.

“Setelah itu, sakit lagi. Kami pun tidak tahu, terpaparnya dari mana. Bagi saya pribadi, [ASJ] di masa hidupnya merupakan orang yang baik dan pribadi yang menyenangkan. Memiliki integritas tinggi. Sosok bagi kak bagi saya,” kata Sekretaris Bappeda Klaten, Sri Purwanto, kepada Solopos.com, Kamis (19/11/2020).

Disuruh WFH

Sri Purwanto mengatakan pascameninggalnya ASJ, sebanyak 40 pegawai di Bappeda akan bekerja secara WFH terlebih dahulu. Di samping itu, seluruh ruangan di Bappeda Klaten akan disemprot cairan disinfektan.

Advertisement

“Ini kejadian kali pertama di Bappeda. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten untuk me-tracking kasus ini. Siapa-siapa saja yang pernah kontak langsung [dengan mendiang ASJ akan di-swab],” katanya.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan ASJ menjalani perawatan di rumah sakit (RS), 18 November 2020.

“Hari ini hasil PCR menunjukkan hasil terkonfirmasi Covid-19 [ASJ berasal dari Klaten Utara],” kata Cahyono Widodo.

Advertisement

Selain ASJ, lanjut Cahyono Widodo, di Klaten juga terdapat pasien lain yang meninggal dunia karena Covid-19, yakni MZ, 58/laki-laki asal Jogonalan. MZ diketahui terkonfirmasi Covid-19, 8 November 2020. MZ telah menjalani perawatan di rumah sakit.

Pembuatan Vaksin Sinovac untuk Lawan Covid-19 Diawasi Ketat

“Jumlah kasus meminggal dunia di Klaten mencapai 50 orang,” katanya.

Advertisement

Tambah 6 Kasus

Cahyono Widodo mengatakan di Klaten terdapat enam kasus penambahan Covid-19 lainnya, Kamis (19/11/2020). Masing-masing penambahan itu, seperti seorang asal Kalikotes (A, 19/laki-laki); Wonosari (SS, 58/laki-laki); Juwiring (SS, 57/perempuan); Ceper (S, 55/laki-laki); dua orang asal Klaten Utara (I, 59/perempuan dan WR, 42/perempuan). Sebanyak dua orang menjalani perawatan di RS, sedangkan lainnya isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis.

“Sebanyak empat orang terpapar virus corona saat berada di luar daerah. Satu orang saat di Klaten. Satu lainnya karena kontak erat dengan kasus Covid-19 di waktu sebelumnya,” katanya.

Cahyono Widodo mengatakan di Klaten juga terdapat kabar baik, yakni sembilan pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Sebanyak tiga orang asal Jogonalan yang terkonfirmasi Covid-19, 6 November 2020, 13 November 2020, 14 November 2020 (BPP, 25/laki-laki; M, 56/laki-laki; ACA, 25/laki-laki). Tiga orang asal Klaten Utara yang terkonfirmasi Covid-19 14 November 2020 (HA, 31/perempuan; M, 57/perempuan; AA, 36/laki-laki).

Pohon Beringin Tumbang Menimpa Rumah Warga Wonogiri, Pemilik Rumah Sempat Pingsan

Selanjutnya seorang pasien sembuh asal Karanganom yang terkonfirmasi 13 November 2020 (JP, 33/laki-laki); seorang asal Prambanan yang terkonfirmasi 14 November 2020 (NKP, 23/perempuan); seorang asal Kalikotes yang terkonfirmasi 1 November 2020 (W, 56/laki-laki). Para pasien sembuh tersebut seluruhnya telah menjalani perawatan di RS dan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis.

“Jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi Covid-19 di Klaten mencapai 1.445 orang. Sebanyak 373 orang menjalani perawatan di RS/isolasi mandiri. Sebanyak 1.022 orang sembuh [50 orang meninggal dunia],” kata Cahyono Widodo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif