Soloraya
Sabtu, 17 September 2011 - 17:37 WIB

Pejabat eselon III tewas di kamar mandi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wakil Bupati Sragen, Daryanto (kanan) melihat jenazah Kabid PEP Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh) Sragen, Tri Atmono, di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Tangen, Sragen. (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)--Kepala Bidang (Kabid) PEP Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh) Sragen, Tri Atmono, tewas di kamar mandi milik warga Ngrombo, Tangen, Sragen, seusai mengikuti panen raya jagung komposit dan hibrida, Sabtu (17/9/2011).

Advertisement

Pejabat eselon III itu meninggal dunia diduga akibat serangan jantung mendadak.

Keterangan yang dihimpun Espos di tempat kejadian perkara (TKP), semula korban mengikuti kegiatan panen raya jagung bersama Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Daryanto, Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jateng, Dr Ir Mashur di desa setempat.

Korban sempat memberi contoh pengoperasian alat pipil jagung di depan rombongan BPTP Jateng dan Wabup Sragen. Acara itu dihadiri puluhan perwakilan kelompok tani dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
terkait.

Advertisement

Setelah rombongan Wabup meninggalkan lokasi, para pegawai Bapeluh Sragen mencari korban.  “Saya dan teman-teman mencari dia. Tiba-tiba ada teriakan perempuan yang kaget melihat seorang laki-laki sujud di dalam kamar mandi. Sejumlah warga langsung ke lokasi dan ternyata laki-laki itu adalah korban yang dicari-cari,” ujar Wikanto Joko, pegawai negeri sipil (PNS) teman kerja korban saat dijumpai Espos di Puskesmas Tangen.

Menurut dia, korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Tangen. Sesampainya di Puskesmas, terang dia, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.  Dari riwayat hidupnya, sambung dia, korban memang menderita penyakit komplikasi, seperti Jantung dan ginjal. Korban juga beberapa kali berobat ke rumah sakit.

Kepala Puskesmas Tangen, dr Triono Nugroho, menyatakan korban sampai di puskesmas dalam kondisi tidak bernyawa lagi.  “Saat saya periksa sudah tidak ada denyut jantung lagi. Ya, akhirnya tetap di puskesmas sembari menunggu keluarga korban. Penyebab kematiannya diduga disebabkan serangan jantung,” tambahnya.

Advertisement

Disisi lain Wabup Daryanto menyempatkan waktu melihat jenazah korban saat masih disemayamkan di Puskesmas Tangen.  Dia mendoakan jenazah korban yang terbaring di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Tangen dengan tangan sedekap pada dadanya.

“Saya sudah memberitahukan keluarganya di Margoasri RT 30/RW IX, Puro, Karangmalang. Saya juga meminta keluarga korban untuk menyiapkan proses pemakamannya. Beberapa teman pejabat lainnya juga sudah dikabari,” tambah Kepala Bapeluh Sragen, Budiharjo saat menyampaikan laporan kepada Wabup.

Jenazah segera dipulangkan dengan mobil ambulan Puskesmas Tangen dan diantarkan rombongan Wabup.

(trh)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif