Soloraya
Selasa, 22 Mei 2018 - 10:15 WIB

Pejabat Klaten Diteror Pesan Singkat Oknum Wartawan Minta Uang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Sejumlah pejabat <a title="Pemkab Klaten Siapkan Rp6 Miliar Bikin Wirausaha Baru" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180402/493/907462/pemkab-klaten-siapkan-rp6-miliar-bikin-wirausaha-baru">Pemkab Klaten</a>&nbsp;mengaku mendapat pesan singkat berisi permintaan transfer uang dari seseorang yang mengaku berprofesi sebagai wartawan dan bekerja di wilayah Klaten.</p><p>Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda) Klaten mewanti-wanti para pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) agar tak melayani permintaan transfer uang tersebut. Permintaan transfer uang dengan berbagai alasan itu dipastikan merupakan aksi penipuan.</p><p>Kali terakhir, percobaan penipuan terjadi pada Senin (21/5/2018) pagi. Sejumlah pejabat di Bagian Umum Setda Klaten mendapat pesan singkat hingga telepon dari nomor ponsel 085231595071 mengatasnamakan wartawan salah satu media yang bertugas di Klaten.</p><p>Kabag Umum Setda Klaten, Amin Mustofa, mengatakan aksi penipuan itu diketahui saat Sekretariat <a title="Bangun Gedung DPRD Klaten Butuh Dana Rp6 Miliar" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180425/493/912571/bangun-gedung-dprd-klaten-butuh-dana-rp6-miliar-">DPRD Klaten</a>&nbsp;mendapat telepon dari seseorang yang mengatasnamakan anggota DPRD untuk meminta nomor telepon pejabat di Bagian Umum Setda Klaten. Setelah itu, tiga pejabat Bagian Umum menerima pesan singkat.</p><p>Pesan singkat yang diawali kalimat menanyakan kabar itu berakhir dengan permintaan transfer uang ke nomor rekening tertentu. Alasannya untuk membantu operasi jantung di RSUD dr. Moewardi Solo.</p><p>Selain pesan singkat, pengirim juga menelepon untuk menanyakan apakah sudah ada transfer uang yang diminta. &ldquo;Saya awalnya sudah curiga. Nama saya disebutnya Amir Mustofa. Padahal, nama saya itu Amin Mustofa,&rdquo; kata Amin saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin.</p><p>Permintaan itu akhirnya tak ditanggapi. Tak berapa lama kemudian, pejabat di Bagian Umum Setda <a title="Wong Klaten Kembangkan Varietas Padi Tahan Kering" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180519/493/916955/wong-klaten-kembangkan-varietas-padi-tahan-kering">Klaten </a>&nbsp;menerima pesan singkat dari nomor ponsel yang sama. Namun, pesan singkat itu berisi kata-kata bernada umpatan. Setelah dihubungi, nomor ponsel yang sempat menghubungi itu sudah tidak aktif.</p><p>Kabag Humas Setda Klaten, Wahyudi Martono, mengatakan percobaan penipuan mengatasnamakan wartawan sudah kerap terjadi di Klaten dengan modus permintaan transfer uang dengan beragam alasan. &ldquo;Jangan memberi kesempatan apalagi ketika ada yang meminta transfer uang dengan mengatasnamakan wartawan. Kami siapkan surat edaran ke OPD terkait imbauan-imbauan aksi penipuan mengatasnamakan wartawan. Apalagi ini menjelang Lebaran. Kerap terjadi aksi penipuan saat memasuki bulan seperti ini,&rdquo; kata dia.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif