Soloraya
Jumat, 27 Maret 2020 - 22:26 WIB

Pejabat Pemkot Solo Kontak dengan Pasien Corona Grogol Jalani Karantina

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut ada sejumlah pejabat Pemkot yang harus menjalani karantina mandiri karena sempat berkontak dengan pasien corona asal Grogol, Sukoharjo.

Pasien ini telah meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo beberapa waktu lalu dengan status suspect virus corona. Namun belakangan pasien itu terkonfirmasi positif corona.

Advertisement

Pasien itu masuk dalam daftar empat orang yang meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi dan terkonfirmasi positif corona.

Lagi! 2 Pasien Positif Corona Jateng Meninggal Dunia, di Solo dan Magelang

Advertisement

Lagi! 2 Pasien Positif Corona Jateng Meninggal Dunia, di Solo dan Magelang

Orang pertama di Pemkot Solo yang akrab disapa Rudy itu menyebut pasien asal Grogol itu sempat berkontak dengan sejumlah pejabat dan istrinya di Solo. Para pejabat itu sudah menjalani karantina mandiri dan melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD dr Moewari.

“Sudah dicek di [RSUD] dr Moewardi, sudah sehat, mereka [pejabat] dites juga, tidak boleh keluar, tidak ke mana-mana dan saat ini dinyatakan sehat,” jelasnya, Jumat (27/3/2020).

Advertisement

Rudy kemudian menceritakan kronologi warga itu sakit, dirawat, hingga meninggal dunia. Menurutnya, warga Grogol itu masuk rumah sakit pada Senin (16/3/2020).

Tiga hari kemudian, tepatnya Kamis (19/3/2020), pasien tersebut meninggal dunia. "Informasinya karena punya penyakit bawaan,” tutur Rudy.

Rudy Menilai Karantina Cara Yang Efektif

Rudy menambahkan pertemuan warga yang juga pengusaha asal Grogol, Sukoharjo, itu dengan para pejabat Pemkot Solo terjadi sepekan sebelumnya sekitar tanggal 8 atau 9 Maret.

Advertisement

Pasien Positif Corona Asal Mojosongo Solo Sembuh

Apabila dihitung, masa karantina mandiri 14 hari para pejabat tersebut sudah berlalu atau selesai pada Senin (23/3/2020) lalu. Rudy menyebut saat warga yang juga pengusaha itu masuk rumah sakit, pejabat Pemkot Solo yang berkontak sudah mendapatkan pemberitahuan untuk karantina mandiri.

“Saat jadi suspect, satu per satu pejabat yang bertemu dia langsung saya minta karantina mandiri dan periksa kesehatan. Sampai sekarang kondisinya sehat-sehat,” jelasnya.

Advertisement

Tak Mau Corona Masuk Penjara, Sidang Pun Digelar Secara Online di Sragen

Berdasarkan fakta itu, Rudy menyebut karantina mandiri adalah cara ampuh memutus rantai persebaran virus corona. Langkah itu terbukti efektif di Solo karena sampai sekarang belum ada tambahan pasien dalam pengawasan (PDP).

“Kalau masyarakat itu di rumah semua mudah-mudahan Solo selesai menangani virus corona,” tutup Rudy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif