Soloraya
Senin, 30 Agustus 2021 - 18:46 WIB

Pejabat Solo Diperas, Rudy: Minta-Minta Duit, Jelas Bukan Didikan Saya!

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, membantah tersangka pemerasan tiga pejabat Pemkot Solo, Andri Supriyanto, merupakan orang dekatnya. Ia mendukung kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

Menurutnya wajar jika ada warga Solo yang mengenal dan merasa dekat dengannya sebagai mantan Wali Kota. Rudy mengatakan hal tersebut saat wawancara Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), Senin (30/8/2021) petang.

Advertisement

“Kabeh nggih kenal kula. Lah mesti ngoten niku [mengaku kenal Rudy]. Zaman enten kula, ngoten niku ora enek, jaluk-jaluk ngoten ora enek. Lah niku enten, ngaku-ngaku ngoten ya malah samsaya kula ken nyepetke,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Pemerasan Pejabat Pemkot Solo, Polisi Dalami Kemungkinan Korban Lain

Advertisement

Baca Juga: Kasus Pemerasan Pejabat Pemkot Solo, Polisi Dalami Kemungkinan Korban Lain

Rudy menegaskan tidak ada orang dekatnya yang mempunyai kebiasaan meminta-minta uang. Selama ini ia mengaku selalu menekankan agar tidak bermental meminta-minta, melainkan harus bermanfaat bagi sesama.

“Jadi kalau ada yang mengastanamakan saya lalu minta duit dan sebagainya, itu jelas bukan anak didik saya,” katanya. Rudy meminta pejabat Pemkot Solo tak usah menanggapi bila ada yang meminta uang atas namanya.

Advertisement

Baca Juga: Kronologi 3 Pejabat Pemkot Solo Jadi Korban Pemerasan

Rudy Sebut Korban Punya Karakter Lugu

Ihwal pemerasan terhadap kepala dinas hingga Rp60 juta, menurut Rudy, hal itu lantaran pelaku menakut-nakuti korban. Selain itu Rudy menilai korban mempunyai karakter lugu. “Korban niku wonge lugu gu ta niku,” sambungnya.

Sebelum akhirnya melapor ke polisi, menurut Rudy, korban berinisial Ts sempat melapor kepadanya ihwal tindak pemerasan yang dialami. Saat itu Rudy mengarahkan agar korban Ts melapor kepada kepolisian.

Advertisement

“Begitu teng kula ya [disarankan] laporan polisi wae. Nek wong sak Solo ya kenal kula, cedak kula. Lah njenengan wae kenal, cedak kalih kula. Niku [kasus pemerasan] perlu ditindak lanjuti polisi, tuman mengko ndakan,” tegasnya.

Baca Juga: 3 Pejabat Pemkot Solo Diperas: Kepala Dinsos hingga Eks Ajudan Jokowi Jadi Korban?

Disinggung kemungkinan adanya korban lain di luar tiga pejabat utama Pemkot Solo berinisial Ts, HN, dan T, Rudy mengaku belum mendengarnya. Sejauh ini baru tiga pejabat utama Pemkot Solo tersebut yang jadi korban.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya Tim Jatanras Polda Jateng pada Minggu (29/8/2021) pagi menangkap warga Pasar Kliwon, Solo, Andri Supriyanto, lantaran diduga memeras tiga pejabat Pemkot Solo.

Nilai total kerugian yang dialami tiga korban mencapai Rp62.750.000, dengan perincian korban Ts rugi Rp60 juta, korban HN rugi Rp2,5 juta dan korban T rugi Rp250.000. Dalam pemeriksaan polisi, tersangka mengaku sebagai orang dekat FX Hadi Rudyatmo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif