SOLOPOS.COM - Ilustrasi parkir (dok. Espos)

Solopos.com, SOLO — Unit Pelaksana Teknis Daerah atau UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memiliki pemimpin baru yakni Haryono Nugroho yang dilantik oleh Wali Kota Gibran Rakabuming Raka pada Selasa (3/1/2023).

Haryono langsung mendapatkan tantangan berupa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir yang pada tahun ini mencapai Rp5,5 miliar. Target tersebut baik dibandingkan target tahun sebelumnya senilaiRp4,28 miliar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Meskipun ada peningkatan target Haryono optimistis bisa merealisasikannya. “Kami opitimistis karena tahun 2022 dari target Rp4,28 miliar kami dapat sekitar Rp4,6 miliar,” ujarnya saat diwawancarai Solopos.com di kantornya, Rabu (4/1/2022).

Sebagai informasi, target PAD Kota Solo pada 2023 ini naik Rp80 miliar dari Rp740 miliar pada 2022 menjadi Rp820 miliar. Perinciannya target PAD Solo pada APBD 2022 ditetapkan senilai Rp736.097.873.544.

Namun angka itu dinaikkan Rp4.045.187.848 atau 0,55 persen pada Perubahan APBD Solo 2022, sehingga menjadi Rp740.143.061.392. Hal ini berdampak pula pada kenaikan target PAD dari retribusi parkir di UPTD Perparkiran Dishub Solo.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo, Hartanti, seperti diberitakan Solopos.com, 5 September 2022, optimistis target kenaikan PAD tahun 2023 bisa terealisasi.

Sebab ada sejumlah kegiatan bertaraf nasional dan internasional yang akan digelar di Kota Bengawan. “Lah target sekarang saja sudah sampai Rp740 miliar kok. Nek kenyataannya nanti [2023] bisa, kenapa tidak? Kayaknya juga akan ada tambahan PAD dari BPHTB pembelian tanah untuk hypermarket dari peritel terbesar Asia dan Timur Tengah,” ujarnya.

Hartanti menyebut dalam menentukan target PAD 2023, Banggar DPRD Solo dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Solo telah mempertimbangkan beberapa agenda kegiatan berskala besar yang akan berlangsung di Solo. Salah satunya Piala Dunia Usia 20 (U-20).

“Tahun 2023 akan banyak event tingkat nasional dan internasional, seperti Piala Dunia Usia 20 Tahun. Nanti yang tingkat nasional juga banyak. Biasanya ada event-event yang tidak terencana sejak awal, tapi mendadak digelar di Kota Bengawan,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya