Solopos.com, SOLO – Rel ganda di kawasan Jl. Transito, Laweyan, Solo, menjadi jalur alternatif bagi sejumlah orang di Kota Solo yang ingin menghindari macet. Beberapa hari terakhir, jumlah pejalan kaki yang melintasi rel ganda itu meningkat.
Hal tersebut disampaikan pedagang mi ayam di sekitar Jl. Transito Solo, Han, 54, menjelaskan, jalur rel ganda tersebut biasa dilalui sejumlah siswa yang mengendarai sepeda. Tetapi, kini jalur tersebut kerap dilalui pejalan kaki sejak proyek pembangunan Flyover Purwosari dimulai.
“Kalau jam pulang sekolah lebih banyak lagi karena jam pulang kan barengan. Orang tua berderet di pinggir jalan dan ada juga nunggu di warung sekadar beli es,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (13/2/2020).
Berdasarkan data Pos Jaga Lintasan (PJL) KA Purwosari, terdapat 10 KA yang melintasi rel ganda itu pada pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB. Dan sebanyak 16 kereta melintas pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Sementara sekolah yang berada di kawasan tersebut antara lain SMP Batik Solo, SMA Batik Solo, Stikes Aisyiah Solo, SMP Muhammadiyah 5 Solo, Pusat Pengembangan Bisnis UNS Solo, dan Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah.
Menurut Wakasek Humas dan Kesiswaan SMP Batik Solo, Etik Ihtiyatmi, jumlah peserta didik sekitar 730 orang. Sekitar 75% di antaranya merupakan warga luar Kota Solo.
Pihaknya telah menyosialisasikan kepada siswa untuk datang lebih awal supaya tidak terlambat. Sebab, tidak ada perubahan jadwal selama pembangunan Flyover Purwosari.
“Memang akses jalan lebih jauh lewati overpass atau underpass. Banyak Orang tua meminta petugas penyeberangan di perlintasan KA. Tapi kami belum bisa melayani,” terangnya.
Sebelumnya, pelaksana proyek Flyover Purwosari Solo berencana membuatkan akses khusus pejalan kaki di Jl. Slamet Riyadi selama pelaksanaan pembangunan. Akses jalan yang akan dibangun sekitar 100 meter dengan lebar 2,5 meter.