Pekan imuninasi nasional dielar 8-15 Maret 2016.
Solopos.com, SUKOHARJO — Rumah Sakit Ortopedi (RSO) menjadi satu dari tiga rumah sakit di Sukoharjo yang melayani pemberian vaksin polio dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada 8-15 Maret.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek, sejak Selasa (8/3/2016) pagi berkunjung ke sejumlah lokasi untuk membuka pelaksanaan PIN Polio, salah satunya adalah di RSO.
Pada kesempatan tersebut Nila memberikan tetesan vaksin polio kepada lima anak. Direktur Utama RSO, Pamudji Utomo, mengatakan penyakit polio sangat berhubungan dengan RSO. Hal ini karena polio bisa menyebabkan kelumpuhan.
“Masih ada polio liar yang berasal dari Afganistan dan Pakistan. Mobilitas masyarakat Indonesia ke kedua negara tersebut cukup tinggi sehingga perlu dilakukan pencegahan,” ungkap Nila saat ditemui wartawan di RSO, Selasa.
Selain itu, ada juga pengungsi asal kedua negara tersebut yang bisa membawa virus polio. Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) menyerukan adanya imunisasi polio. Dia mengungkapkan di Indonesia, ditargetkan imunisasi ini bisa dilakukan kepada 23,7 juta anak.
Menurut dia, upaya pencegahan ini sangat diperlukan supaya masyarakat terbebas dari penyakit berat. Lebih lanjut, dia mengungkapkan berdasarkan data Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penyakit tidak menular cukup banyak dialami masyarakat Indonesia.
Dia mengatakan upaya perlindungan harus terus dilakukan dan sosialisasi hidup sehat harus dilakukan, diantaranya mengurangi gula, garam, dan lemak. Hal ini mengingat kasus penyakit jantung di Indonesia cukup tinggi. Puskesmas diharapkan bisa berperan lebih besar dalam mewujudkan masyarakat yang sehat sehingga tidak semua pasien langsung dirujuk ke rumah sakit.
Penanggung Jawab Pos PIN RSO, Paryanto, mengatakan pelayanan pemberian imunisasi polio untuk melayani pengunjung, siswa pendidikan anak usia dini (PAUD), dan masyarakat sekitar. Dia mengungkapkan ada 60 vial yang disediakan. Namun apabila kurang bisa dilakukan penambahan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
