Soloraya
Minggu, 13 Agustus 2023 - 14:04 WIB

Pekan Olahraga Pemilu KPU Wonogiri: PDIP Kalahkan PAN di Final Tenis Meja

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim tenis meja PDIP dan PAN bertanding pada partai final ajang Pekan Olahraga Pemilu (Porpilu) KPU Wonogiri, Sabtu (12/8/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Tim tenis meja PDIP Wonogiri keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim tenis meja PAN Wonogiri pada partai final ajang Pekan Olahraga Pemilu (Porpilu) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wonogiri, Sabtu (12/8/2023). 

Acara yang berlangsung di Kantor KPU Wonogiri itu melibatkan peserta tim dari KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sejumlah partai politik atau parpol peserta Pemilu 2024, dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) seluruh kecamatan di Wonogiri.

Advertisement

Pantauan Solopos.com saat pertandingan pada Sabtu siang, Porpilu KPU Wonogiri diikuti dengan antusias oleh masing-masing peserta. Ada tiga perlombaan yang digelar yaitu balap karung, lomba memasak nasi goreng, dan tenis meja. 

Peserta lomba balap karung pada Pekan Olahraga Pemilu Wonogiri meliputi PPK setiap kecamatan, KPU Wonogiri, dan Bawaslu Wonogiri. Peserta lomba nasi goreng hanya PPK di setiap kecamatan. Sedangkan lomba tenis meja diikuti sejumlah parpol di Wonogiri, KPU Wonogiri, dan Bawaslu Wonogiri.

Advertisement

Peserta lomba balap karung pada Pekan Olahraga Pemilu Wonogiri meliputi PPK setiap kecamatan, KPU Wonogiri, dan Bawaslu Wonogiri. Peserta lomba nasi goreng hanya PPK di setiap kecamatan. Sedangkan lomba tenis meja diikuti sejumlah parpol di Wonogiri, KPU Wonogiri, dan Bawaslu Wonogiri.

Pertandingan tenis meja dalam ajang itu dilaksanakan dengan formasi ganda putra dan menggunakan sistem gugur. Pertandingan sudah sengit sejak awal. Pada partai semifinal mempertemukan tim tenis meja PDIP melawan PKS dan Partai Gelora melawan PAN.

Partai Gelora dan PKS gugur pada partai itu. Keduanya kemudian bertemu untuk merebutkan juara III. Pada pertandingan ini, Partai Gelora harus mengakui keunggulan PKS yang berhasil keluar sebagai juara III.

Advertisement

Tetapi PDIP mampu membalikkan keadaan dengan memberikan pukulan telak tiga ronde berturut-turut. Skor berakhir 3-1 untuk kemenangan PDIP Wonogiri.

Mempererat Hubungan Antarparpol

Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, mengatakan Pekan Olahraga Pemilu digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ajang ini juga sekaligus menjadi wadah mempererat hubungan antarparpol, KPU, dan Bawaslu.

Selain itu, sebagai sosialisasi gelaran Pemilu 2024 mendatang. “Ini semacam prototipe bagi parpol dalam berkompetisi kelak dalam Pemilu 2024. Tetapi yang jelas kami memanfaatkan momen Agustusan ini untuk mempererat hubungan antarparpol, KPU, dan Bawaslu,” kata Toto kepada Solopos.com, Minggu (13/8/2023).

Advertisement

Toto mengaku tidak menyangka ajang ini akan berlangsung sangat meriah tetapi diikuti dengan serius, terutama tim tenis meja parpol. Masing-masing parpol menerjunkan tim tenis meja yang benar-benar bisa bermain olahraga ini.

Bahkan, menurut dia ada beberapa peserta yang sudah seperti pemain profesional tenis meja. “Kami tidak mewajibkan semua parpol ikut. Pemain yang diikutkan juga tidak ada keharusan dari unsur internal parpol. Yang penting mereka mewakili parpol, begitu,” ujar dia.

Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Pemilu oleh KPU Wonogiri tersebut. Menurutnya dia, ajang tersebut bisa menjadi sarana sosialisasi sekaligus ruang interaksi antarpihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu.

Advertisement

Acara tersebut juga sama sekali tidak dilarang untuk diselenggarakan KPU sebagai penyelenggara Pemilu. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora Wonogiri, Sriyadi,  mengungkapkan meski tidak berhasil menjuarai lomba tenis meja, partainya cukup senang adanya Porpilu di KPU Wonogiri.

Selain memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia, acara itu ia nilai sebagai bagian dari menyambut Pemilu 2024. “Sayangnya tadi tidak juara. Mungkin terlalu terburu-buru, kurang bersabar jadi tidak terkontrol. Tetapi tidak apa-apa kami cukup senang,” ucap Sriyadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif