SOLOPOS.COM - Para guru dan siswa SMK Sukowati Sragen mengirimkan bantuan air bersih kepada warga di wilayah Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, Jumat (29/9/2023). (Istimewa/SMK Sukowati Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Para pelajar yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) SMK Sukowati Sragen membantu air bersih kepada warga di wilayah Desa Ngepringan, Jenar, Sragen, dari hasil penjualan sampah di sekolahnya.

Mereka mengumpulkan botol bekas, kertas bekas, dan barang rongsokan lainnya lalu dijual dan hasilnya bisa membeli air sebanyak dua tangki ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Air dua tangki itu kemudian dikirim untuk kebutuhan warga di RT 017-018, Dukuh Bago Wuluhmandi, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, pada Jumat (29/9/2023) lalu. Pengiriman bantuan air bersih itu dilakukan 15 orang pelajar SMK Sukowati Sragen dengan didampingi Pembina PMR.

Ketua demisioner PMR SMK Sukowati Sragen, Niskar Abadi Khalwa, saat berbincang dengan Solopos.com, di sekolahnya, Sabtu (30/9/2023), mengungkapkan ide mengumpulkan sampah menjadi bank sampah itu berasal dari banyaknya sampah yang menjadi masalah di sekolah. Dia mengajak teman-temannya untuk mengumpulkan sampah-sampah itu kemudian dijual ke pengepul rongsokan. Kegiatan bank sampah itu, ujar dia, sudah jalan selama setahun.

“Dari uang hasil penjualan sampah itu biasanya kami gunakan untuk kegiatan PMR dan kegiatan di sekolah lainnya. Saat musim kemarau tahun ini ternyata banyak warga di utara Bengawan Solo yang kekurangan air bersih. Kebetulan ada siswa SMK Sukowati yang asal Jenar dan menceritakan kondisi warga yang sulit mendapatkan air bersih. Atas dasar itulah, kami berinisiatif untuk membantu pembelian air bersih bagi warga dengan menggunakan uang hasil penjualan sampah,” ujar Niskar didampingi Ketua terpilih PMR SMK Sukowati Sragen, Rizky Setyawan.

Kegiatan bank sampah itu didukung Kepala SMK Sukowati Sragen, Didik Darmawan. Awalnya Didik juga kaget dengan banyaknya aktivitas PMR dan ternyata dibiayai dari penjualan sampah. Dari situ, Didik mendorong dan menginisiasi adanya bank sampah di sekolah.

Niskar mengatakan penjualan sampah itu dilakukan dua kali dalam sepekan, yakni Rabu dan Jumat. Penjualan sampah dilakukan setiap pekan sekali dan biasanya bisa mendapatkan uang Rp50.000-Rp100.000 per pekan. Kalau pas ada barang tidak terpakai dari guru, ujar dia, bisa mendapatkan uang lebih sampai Rp200.000 per pekan.

“Uang hasil penjualan sampah itu masuk ke kas PMR. Untuk bantuan air bersih itu, kami beli dua tangki dengan kapasitas 4.000 liter ari dari PDAM. Satu tangkinya harganya Rp250.000. Sekolah menyediakan transportasi siswa ke lokasi,” ujar dia.

Rizky Setyawan menambahkan air bersih itu diantar sendiri oleh 15 orang pelajar SMK Sukowati didampingi guru. Dia mengatakan sebelumnya ada survei dulu di lokasi sasaran dan kebetulan ada siswa SMK Sukowati yang tinggal di sana.

“Jadi siswa itu yang menunjukkan jalan ke lokasi. Ternyata sudah tiga hari belum dapat bantuan air bersih sehingga warga sampai mencari air ke sawah-sawah,” kata dia.

Rizky berencana membuat program bantuan air lanjutan sembari mengumpulkan sampah lagi. Guru pendamping PMR SMK Sukowati, Rini Setyowati, menyampaikan mulai Februari 2023 bank sampah SMK Sukowati sudah kerja sama dengan pengepul rongsokan di Masaran, Sragen, untuk penjualan sampah. Sebelum kerja sama itu, ujar dia, saat penjualan sampah menggunakan mobil guru.

“Sekarang setiap pekan sekali sudah diambili dari pengepul sampah Masaran itu. Kami membantu air bersih dari warga dengan uang penjualan sampah itu ternyata sangat dibutuhkan warga. Medannya ke lokasi itu naik turun dan jalannya kurang baik. Simpati warga di sana luar biasa. Ada yang membuatkan es teh dan ada yang memberi mangga karena udaranya panas dan sebagai wujud terima kasih mereka,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya