SOLOPOS.COM - ilustrasi (google.img)

ilustrasi (google.img)

SRAGEN-Sebanyak 15 orang personel search and rescue (SAR) Himalawu Sragen hingga Senin (7/5/2012), terus mencari jasad siswa SMPN 2 Mondokan, Giyanto, 14, yang tenggelam di cekdam Pare, Kecamatan Mondokan, Sragen, Minggu (6/5) siang. Bocah asal Dukuh Ngroto RT 013 B, Desa Sumberrejo, Mondokan, tenggelam lantaran tak bisa berenang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Koodinator SAR Himalawu Sragen, Widodo Prasetyo, kepada solopos.com, Senin (7/5) siang, mengungkapkan peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama dua orang temannya bermain perahu rakitan dari pohon pisang di cekdam Pare yang baru dibangun beberapa waktu lalu.

Sesampainya di tengah cekdam, korban terpeleset dan terjatuh ke cekdam yang cukup dalam. Karena korban yang tidak bisa berenang korban pun tenggelam. Dua teman yang selamat dan berhasil menepi langsung berteriak meminta tolong warga sekitar karena mereka tak berani menolong.

“Kejadiannya, Minggu sekitar pukul 11.05 WIB. Kami mencari korban mulai Minggu siang
hingga Senin hari ini belum ketemu. Ada 15 anggota SAR Himalawu disebar untuk mencari jasat korban,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya