Soloraya
Kamis, 23 Juni 2011 - 23:26 WIB

Pelaku industri etanol bertambah dua kali lipat

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com) – Produsen etanol kategori rumahan di Mojolaban bertambah dua kali lipat. Namun, para pelaku industri itu masih menggunakan saluran air umum sebagai tempat pembuangan limbah badek atau limbah yang dihasilkan pada salah satu tahap proses produksi etanol.

Pertambahan jumlah pelaku itu diketahui oleh Kasitrantib Satpol PP Kecamatan Mojolaban, Sunarno, saat mengecek kepastian adanya komplain petani terkait pembuangan limbah badek itu, Senin (20/6). Dia mengatakan pertambahan pelaku industri itu diikuti dengan penambahan unit produksi baru. “Dulu data kami menyebut terdapat 50 pelaku. Namun dari hasil pengecekan, sekarang sudah hampir 100 orang,” katanya kepada Espos.

Advertisement

Unit produksi baru itu, terus dia, terwujud dalam kegiatan kecil-kecilan. Dari beberapa pengakuan pelaku industri etanol kepada Sunarno, menyebut pertambahan itu rata-rata berasal dari para putra pelaku industri yang sudah lama menjalankan kegiatan itu. “Rata-rata anaknya yang kemudian memisah dan produksi sendiri,” tambahnya.

Dia memastikan tak ada laporan keluhan warga terkait pembuangan limbah itu. Sunarno mengakui para pelaku industri etanol membuang limbah badek ke saluran umum. Namun, dia juga merasakan hal yang sama seperti diutarakan sumber Espos sebelumnya mengenai pengaruh limbah terhadap hasil tanaman padi. “Memang beda, tapi paling perbedaan ada di rasa,” akunya.

Dia memaparkan mayoritas produsen etanol berada di Desa Sembung, Desa Sentul dan Desa Cangkol. Camat Mojolaban, Basuki, berjanji memfasilitasi warga yang merasa terganggu limbah itu. “Sejauh ini memang belum kami temukan keluhan. Tapi jika ada, kami siap memfasilitasi,” ujarnya

Advertisement

Sementara Ketua DPRD Sukoharjo, Dwi Jatmoko, membenarkan adanya pengaruh peredaran limbah itu ke kualitas padi. “Sebenarnya berpengaruh. Soalnya saya juga memiliki tanaman padi di daerah Mojolaban,” katanya belum lama ini.

ovi

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif