SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan lubang tembok toko emas Surya di Pasar Karangpandan, Karanganyar, yang dibobol maling, Jumat (10/12/2021). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)
Solopos.com, KARANGANYAR — Penyidik Polres Karanganyar menghadapi kendala dalam pengungkap kasus pembobolan toko emas Surya di Pasar Karangpandan. Pasalnya, DVR yang menyimpan rekaman kamera CCTV ikut digondol maling yang masuk dengan menjebol tembok.
Hal tersebut disampaikan Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito, saat ditemui seusai pengiriman bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lapangan Polres Karanganyar, Senin (13/12/2021). “Memang ada kendala atau hambatan dalam proses penyelidikan, di mana rekaman kamera CCTV, DVR nya juga diambil oleh pelaku. Padahal itu menjadi penting dalam penyelidikan, tetapi kita terus berupaya semaksimal mungkin,” kata Purbo.
Ia mengatakan telah memeriksa tiga saksi untuk mengungkap siapa pelaku pembobolan toko mas tersebut. Dugaan sementara, pelaku masuk dengan menjebol tembok yang dibuktikan adanya lubang berdiameter sekitar 50 sentimeter. Selain itu, di malam saat kejadian ada tiga orang tak dikenal berada di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Pembobol Toko Emas di Karangpandan Gagal Gondol Perhiasan Gegara Ini
“Kita belum bisa memastikan apakah mereka pelakunya atau bukan. Kita mempunyai keyakinan bahwa ini akan terungkap, kita sama-sama berdoa,” ucapnya.
Seeperti diketahui, toko emas Surya di Pasar Karangpandan, Karanganyar, dibobol maling. Peristiwa tersebut baru diketahui pada Jumat, (10/12/2021) pagi. Aksi pembobolan itu diduga terjadi pada Kamis (9/12/2021) malam atau Jumat dini hari. Polisi belum bisa mengungkap berapa jumlah pelaku pembobolan tersebut.
Walaupun tidak ada emas yang dicuri karena disimpan didalam berangkas, Eric Setiawan selaku pemilik toko emas Surya kehilangan uang senilai Rp 23 juta.
Baca Juga: Toko Emas di Karangpandan Dibobol Pencuri, Uang Rp23 Juta dan DVR Raib