SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menyatakan telah menghubungi korban tabrak lari di kawasan Gladak. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Pengendara mobil SUV yang menabrak seorang pengendara motor di kawasan Gladak Solo pada Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 01.00 WIB ternyata putra mahkota Keraton Kasunanan Solo, yaitu K.G.P.A.A. Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

Yang bersangkutan telah mendatangi Mapolresta Solo dan bertemu dengan keluarga korban asal Kalijambe, Sragen, Jumat (11/8/2023). Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memberikan komentarnya terkait kasus kecelakaan di mana pengendara mobil adalah putra mahkota Keraton Kasunanan Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ya enggak tahu ya, tanya Pak Kapolresta. Tanya Pak Kapolresta ya, tanya Pak Kapolresta. Untuk urusan-urusan seperti itu sama Pak Kapolresta,” tutur dia.

Ditanya apakah dirinya turut berperan dalam penanganan kasus tersebut, Gibran berkilah. Dia mengaku sedang sibuk membahas anggaran.

“Aku bahas anggaran kok, malah mbok takoni tabrak lari. Enggak, enggak, saya enggak tahu. Urusan-urusan itu sama Pak Kapolresta ya,” ungkap dia.

Namun, Gibran mengungkapkan rasa keprihatinan terkait kasus itu. Apalagi kecelakaan yang terjadi cukup keras dan membuat korban dilarikan ke RS.

“Jangan lari, jangan melarikan diri dari tanggung jawab,” ujar dia. Gibran mengingatkan di Solo sudah terpasang banyak kamera closed circuit television atau CCTV. Dengan begitu kecil kemungkinan pelaku tabrak lari bisa lolos dari tanggung jawab. Sebab bisa ditelusuri dari video rekaman kamera CCTV.

“Sekali lagi jangan lari, jangan melarikan diri dari tanggung jawab. Di Solo semuanya sudah terpasang CCTV ya. Enggak ada yang namanya kayak begitu, enggak ketahuan. Padake neng ndeso wae,” ungkap Gibran terkesan geram.

Lebih jauh Gibran mengaku kasihan dengan korban ketika melihat rekaman video CCTV kecelakaan. Tapi dia menyerahkan penanganan kejadian itu kepada kepolisian. Dirinya hanya bertugas menghubungi pihak keluarga korban.

“Ya kasihan kalau lihat dari kamera CCTV-nya ya. Tapi sekali lagi saya serahkan kepada Pak Kapolresta ya, untuk diurus dan ditindaklanjuti,” tutur dia. Gibran mengaku tidak melakukan intervensi dalam pengananan kasus.

Menurut Gibran, dirinya tidak mempunyai kepentingan apa-apa dalam kejadian kecelakaan atau musibah tersebut. “Saya enggak ada kepentingan apa-apa. Aku tak ngurusi gawean liya ya. Ora ngurusi ngono kui,” aku dia.

Lebih jauh Gibran menyatakan sudah menghubungi pihak korban tabrak lari. Dari pengakuan pihak korban, menurut dia, yang bersangkutan tidak mengalami luka yang parah, kendati tabrakan yang terjadi terbilang keras.

“Kemarin tugas saya hanya mencari korban. Alhamdulillah sehat, baik-baik saja, meskipun impact dari tabrakannya cukup keras ya,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya