Soloraya
Selasa, 2 Juni 2020 - 17:14 WIB

Pelaku Teror ke Perawat di Puskesmas Kedawung Sragen Ternyata Pasien yang Sering Berobat

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga medis. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Pelaku teror kepada perawat di Puskesmas Kedawung Sragen ternyata merupakan pasien yang sering berobat di sana. Fakta tersebut dijelaskan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sragen, Ramin.

Dia mengatakan PPNI sudah mengetahui identitas dari pengirim pesan bernada teror kepada perawat di Puskesmas Kedawung tersebut. Pengirim pesan itu diketahui sudah beberapa kali berobat ke Puskesmas Kedawung II.

Advertisement

Tetapi pelaku bukan seorang orang tanpa gejala (OTG) yang positif terpapar virus corona. Kebetulan, dia memiliki teman-teman yang diwajibkan menjalani isolasi di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen karena positif terjangkit Covid-19.

“Ngakunya dia koordinator santri. Tapi, dia bukan OTG maupun ODP [orang dalam pengawasan]. Kebetulan sering berobat ke Puskesmas Kedawung II,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (2/6/2020).

90 Orang di Pasar Gemolong Sragen Ikut Rapid Test Dadakan, Kenapa?

Advertisement

PPNI Sragen memberikan dukungan moral kepada S, 50, perawat Puskesmas Kedawung yang mendapat ancaman teror itu. PPNI memastikan ancaman teror kepada salah satu perawat itu tidak mengganggu kinerja dari perawat lain.

“Sekarang teman-teman perawat tetap bekerja seperti biasa. Mereka tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kami minta teman-teman tidak khawatir dengan ancaman teror yang diterima salah satu perawat,” papar Ramin.

Objek Wisata di Tawangmangu Karanganyar Masih Tutup, Banyak Pengunjung Kecele

Advertisement

Ramin menyayangkan adanya ancaman teror kepada salah satu perawat yang bertugas di Puskesmas Kedawung tersebut. Menurutnya, teror itu mestinya tidak terjadi mengingat tenaga kesehatan (nakes) selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Mereka menjadi garda depan dalam memerangi Covid-19.

Oleh sebab itu pihak PPNI menyerahkan kasus teror tersebut kepada Gugus Tugas Covid-19 dan aparat kepolisian Sragen.

“PPNI menyerahkan kasus tersebut kepada Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 dan kepolisian yang menangani perkara itu,” tandas Ramin.

Kelamaan Pakai Masker Bikin Wajah Iritasi? Begini Cara Mengatasinya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif