Soloraya
Kamis, 21 Desember 2023 - 17:48 WIB

Pelaku Usaha Kuliner Tawangmangu Jamin Tak Ada Ngepruk Harga

Redaksi Solopos  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Resto dan rumah makan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar jamin tidak menaikkan harga saat libur Nataru. Foto diambil Kamis (21/12/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pelaku usaha restoran dan rumah makan di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar memastikan tidak akan ngepruk harga saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pelaku usaha kuliner sepakat tak memanfaatkan momentum musim libur Nataru dengan menaikkan harga.

Ketua Paguyuban Kuliner Tawangmangu, Sastro Parmin Wijono, mengatakan usaha restoran, kafe, dan warung makan di kawasan wisata Tawangmangu mulai tumbuh pesat dalam lima tahun terakhir. Dari 2017 lalu hanya dua restoran dan kafe, yakni Sate Lawu dan Rahma, kini jumlahnya sudah ratusan termasuk warung makan berkonsep kafe.

Advertisement

Menggeliatnya usaha kuliner ini sejalan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan di kawasan wisata di lereng Gunung Lawu itu. Selama ini wisata di Tawangmangu dikenal murah dan terjangkau. Karena itu, Paguyuban Kuliner Tawangmangu sepakat tidak memanfaatkan momentum libur Nataru ini dengan menaikkan harga apalagi secara ugal-ugalan yang bikin kapok wisatawan.

“Kami menjaga iklim usaha kuliner di sini yang sudah baik dan bagus tetap seperti itu. Kami kompak tidak akan menaikkan harga. Meski musim libur, harga tetap sama,” kata Parmin yang merupakan Direktur Utama The Lawu Group ketika dijumpai di Resto Sate Lawu Tawangmangu miliknya, Kamis (21/12/2023).

Advertisement

“Kami menjaga iklim usaha kuliner di sini yang sudah baik dan bagus tetap seperti itu. Kami kompak tidak akan menaikkan harga. Meski musim libur, harga tetap sama,” kata Parmin yang merupakan Direktur Utama The Lawu Group ketika dijumpai di Resto Sate Lawu Tawangmangu miliknya, Kamis (21/12/2023).

Parmin mengatakan pelaku usaha kuliner Tawangmangu memiliki tujuan sama memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Mereka juga sepakat tidak saling bersaing, namun saling menguatkan.

Pelaku usaha kuliner tetap ingin pengunjung menikmati pesona alam Tawangmangu dan tidak kapok berkunjung ke sini. Dengan harga yang sama dan relatif terjangkau, pengunjung juga tidak pernah bosan ke Tawangmangu.

Advertisement

Para pengusaha kuliner di Tawangmangu, dinilainya sudah teredukasi. Mereka sadar dan mengerti bahwa usaha kuliner itu yang utama menu, cita rasa yang khas di setiap cafe atau resto, dan customer care.

Lebih jauh Parmin melihat peningkatan kunjungan wisatawan sudah terlihat sejak akhir pekan lalu. Kunjungan wisatawan diprediksi mencapai punyaknya pada akhir pekan ini hingga tahun baru nanti.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Hari Purnomo, telah mewanti-wanti pelaku usaha di kawasan wisata untuk tidak menaikkan harga secara ugal-ugalan alias ngepruk. Jangan sampai wisatawan kapok berkunjung gara-gara harga yang ngepruk tersebut.

Advertisement

“Usaha kuliner di Tawangmangu dan Ngargoyoso sudah tumbuh pesat. Jangan sampai rusak gara-gara ada yang ngepruk harga,” kata dia.

Usaha wisata di Tawangmangu dan Ngargoyoso ini tumbuh pesat di satu dekade terakhir. Sejauh mata memandang, deretan warung makan, kafe, hingga restoran bergaya kekinian menjamur di sepanjang jalur kawasan wisata seperti di jalan tembus Tawangmangu-Magetan maupun jalan utama Kemuning, Ngargoyoso.

Kawasan wisata ini menawarkan view Gunung Lawu, dipercantik dengan desain lokasi yang instagramable, mampu menarik wisatawan.

Advertisement

Mau Liburan Akhir Tahun di Tawangmangu? Ini 5 Hotel yang Ada Kolam

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif