Soloraya
Rabu, 23 Desember 2020 - 09:25 WIB

Pelanggan Akui Kepiawaian Surani Wanita Teknisi Bengkel di Sragen Perbaiki Truk

Muh Khodiq Duhri  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Surani membantu suami bekerja sebagai teknisi bengkel di rumahnya di Dukuh Bontit, Desa Srimulyo, Gondang, Sragen, Selasa (22/12/2020). (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Reputasi Surani, 53, ibu-ibu yang menekuni pekerjaan sebagai teknisi bengkel ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata. Keahlian Surani dalam memperbaiki kerusakan mobil bisa diandalkan.

Umumnya, kerusakan mobil yang ditangani Surani selaku teknisi bengkel seputar perbaikan gardan, perbaikan shockbreaker, kaki-kaki, dan lain sebagainya.

Advertisement

Rata-rata pelanggan bengkel yang dikelola Surani bersama suaminya, Suranto, 58, yang berlokasi di jalan Sragen-Sambirejo, tepatnya di Dukuh Bontit, RT 026/RW 004, Desa Srimulyo, Gondang, Sragen, adalah para sopir truk.

“Sejak saya punya kendaraan, saya tidak pernah ke bengkel lain. Apa pun keluhannya saya selalu ke bengkel ini. Istimewanya bengkel ini, pengerjaannya cepat, bahkan mau lembur. Terakhir, mobil saya diperbaiki sampai pukul 20.00 WIB malam,” ujar Dwi Purnomo, salah seorang pelanggan bengkel milik Surani, Selasa (22/12/2020).

Advertisement

“Sejak saya punya kendaraan, saya tidak pernah ke bengkel lain. Apa pun keluhannya saya selalu ke bengkel ini. Istimewanya bengkel ini, pengerjaannya cepat, bahkan mau lembur. Terakhir, mobil saya diperbaiki sampai pukul 20.00 WIB malam,” ujar Dwi Purnomo, salah seorang pelanggan bengkel milik Surani, Selasa (22/12/2020).

Tangguh! Ibu-Ibu Teknisi Bengkel di Sragen Ini Mampu Sekolahkan 2 Anaknya Jadi Perawat

Sudah bertahun-tahun, Dwi Purnomo menjadi pelanggan tetap bengkel milik Surani. Selama ini, dia sama sekali tidak meragukan kemampuan Surani dalam memperbaiki setiap keluhan dari truk miliknya.

Advertisement

Seluk Belum Ilmu Perbengkelan

Dwi Purnomo merasa puas dengan hasil pekerjaan Surani. Untuk itu, ia tidak pernah berpikir untuk pindah ke bengkel lain.

"Banyak pria tidak paham terkait seluk beluk ilmu perbengkelan. Tapi, dengan belajar dengan suami, Bu Surani bisa mempraktikkan langsung ilmu perbengkelan itu. Ibu Surani adalah wanita perkasa karena mampu mengerjakan pekerjaan yang kebanyakan ditangani laki-laki," papar Dwi.

Advertisement

Percepat Penanganan Covid-19, Perkuat Peran Masyarakat

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, bengkel milik Surani nyaris tidak pernah sepi dari pelanggan. Datangnya pandemi membuat pelanggan mengurangi intensitas pergi ke bengkel.

“Penurunan jumlah pelanggan cukup signifikan. Biasanya halaman depan selalu dipenuhi truk. Sekarang sepi sejak terjadi pandemi. Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu sehingga perekonomian bisa kembali bangkit. Semua usaha juga bangkit, termasuk bengkal kami,” terang Suranto.

Advertisement

Labkesda DKK Sragen Layani Rapid Test Antigen, 11 RS Segera Menyusul

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif