SOLOPOS.COM - Warung makan Bu Hj Salamah di Ceper, Klaten. (Istimewa/Instagram @rm.hj.salamah.klt)

Solopos.com, KLATEN — Pemilik warung makan Bu Hj Salamah, Siti Salamah Maulana, tutup usia, Kamis (9/6/2022) pagi. Almarhumah dimakamkan di sasanalaya Dukuh Besole, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Kamis siang.

Kepala Desa (Kades) Klepu, Mustofa, membenarkan kabar tersebut. Sebelum berpulang, Bu Salamah mengidap sakit kanker dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Hari ini tadi dimakamkan. Yang melayat banyak. Ada warga sekitar dan orang-orang terkemuka khususnya di Ceper. Tadi juga ada bule yang sering jajan di warung makan Bu Hj Salamah ikut takziyah,” kata Mustofa saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Warung Bu Hj Salamah yang berada di tepi jalan raya Jogja-Solo, Desa Klepu, Kecamatan Ceper merupakan salah satu warung legendaris di Klaten. Banyak tokoh daerah hingga nasional yang dibikin ketagihan masakan Bu Hj Salamah.

Hal itu seperti Bupati Klaten, Sri Mulyani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Warung makan itu juga kerap menjadi jujugan artis ibukota.

Baca Juga: Kabar Duka, Pemilik Warung Legend Hj. Salamah Besole Klaten Tutup Usia

Menu yang disajikan di warung tersebut beragam, yakni garang asem, ayam goreng, ayam bakar, sup, pecel, gorengan, serta aneka sayuran masakan Jawa.

Proses memasak dilakukan secara tradisional, salah satunya menggunakan perapian dari kayu bakar. Salah satu menu favorit para pelanggan, yakni garang asem.

Teliti

Mustofa menjelaskan Bu Hj Salamah teliti dalam memilih bahan baku yang akan dia masak. Dia menggunakan bahan dengan kualitas terbaik. Seperti saat pemilihan ayam Jawa.

Dalam sehari, setidaknya membutuhkan sekitar 60-100 ayam Jawa pilihan. Ada satu saja kondisi ayam tak sehat atau tidak bersih, ayam langsung dikembalikan. Begitu pula dengan pemilihan bahan baku lainnya.

Baca Juga: Deretan Kuliner Khas Klaten yang Harus Dicoba Wisatawan & Pemudik

“Bu Salamah sudah punya langganan untuk menyetori ayam. Ayam yang disetorkan kakinya harus putih. Ada satu saja kaki ayam tidak putih, ayam dikembalikan,” kata Mustofa.

Salah satu warga Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Rohmad, 30, menjelaskan semua menu yang disajikan di warung makan Bu Hj Salamah spesial. Pasalnya, bahan baku yang digunakan merupakan bahan pilihan dan higienis. Menu favoritnya, yakni garang asem dan sup.

“Garang asem, sup, serta ayam goreng laris. Semua masakannya nikmat. Jajan di sana memang lebih mahal tetapi puas. Karena masakannya dibuat menggunakan bahan pilihan,” kata Rohmad.

Andalan

Camat Ceper, Seniwati, juga menjelaskan warung makan Bu Hj Salamah menjadi salah satu warung legendaris di Ceper. Warung itu menjadi andalan untuk menjamu para tamu yang berdatangan ke Ceper.

Baca Juga: Puluhan Ribu Wisatawan Padati Objek Wisata di Klaten saat Lebaran 2022

“Paling suka dengan garang asem. Sedap dan aroma masakan Jawa-nya itu yang membuat ketagihan. Rasanya itu seperti masakan dari dapure mboke dewe,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya